Berita Selebritis – Video Nazi Berujung Isu Tamparan Prabowo
2 min read
Beberapa waktu yang lalu, memang sempat beredar berita tentang Broadcast Message pada BBM yang mengatakan bahwa Ahmad Dhani telah ditampar Prabowo Subianto. Dan yang menjadi alasannya adalah soal baju Nazi yang dikenakan oleh pentolan Dewa 19 tersebut dalam video klip untuk kampanye dari Prabowo – Hatta. Isi dari siaran BBM yang telah menjadi isu itu kurang lebih: “Info Jaleswari Pramodhawardani, BREAKING NEWS @ Rabu malam, 25/6, Dhani digampar dengan makian serta pukulan fisik Prabowo karena soal tampilan Dhani yang pake seragam Nazi Hitler terus jadi berita besar pada koran2 di luar negri,” begitulah isi dari siaran BBM tersebut.
“Banyak saksi mata yang lihat kejadian tersebut. Untuk para penggemar Ahmad Dhani, inikah capres yang Anda dukung? Anda pastinya keliru! Untuk pemilih, dukungan kepada capres Prabowo merupakan malapetaka Indonesia,” dilanjut siaran BBM itu. Di sisi lain Ahmad Dhani (42) sendiri sangat menyayangkan maraknya pemberitaan yang menyatakan ia sudah ditampar oleh Prabowo Subianto. Sosok ayah dengan 4 anak tersebut menegaskan bahwa ia tak pernah menerima perlakuan yang kasar dari capres yang ia dukung, Prabowo.
“Pak Prabowo ini tak pernah tampar saya, juga gak pernah memaki saya, bahkan memarahi saya sedikit saja,” terang Dhani ketika jumpa pers dari rumahnya yang ada di kawasan Pondok Indah, hari Sabtu (5/7/2014) malam yang lalu. Kabar terkait penamparan tersebut, ujar Dhani, juga sudah sampai ke orang-orang terdekat dirinya. Mereka, lanjut dia, pun langsung menanyakan pada sang mantan suami dari Maia Estianty ini terkait masalah kabar itu.
“Saya gak tahu dari mana sumbernya, tapi ini amat serius, sebab beberapa orang telepon sama saya, juga mama saya, direktur dari RCTI (dan) MNC telepon saya apa benar hal ini terjadi,” aku Dhani. Bos dari Republik Cinta Management (RCM) itu menduga bahwa ada pihak yang mencoba ingin membunuh karakternya juga Prabowo. Ia juga mengaku baru dapat mengklarifikasi berita itu sebab sebelumnya tak ada di Jakarta. “Ya sebab baru di hari ini di Jakarta. Dan juga baru bisa ketemu dengan anak-anak,” kata dia.
