Berita Selebritis – Sebelum Putusan, Sandy Tumiwa Memeluk Tessa Kaunang

Diberitakan sebelum menjalani sidang lanjutan dari kasus perceraiannya pada Pengadilan Negeri (PA) Jakarta Selatan, pasangan Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa yang telah menikah pada Juli 2006 nampak siap untuk menerima putusan hakim. Raut mereka berdua sama-sama menampilkan suka cita lalu berpelukan. Keduanya lalu melemparkan senyum saat adegan pelukan yang diabadikan oleh kamera video serta foto dari awak media yang sedang meliput.

Sandy pun memeluk wanita yang telah memberinya 2 anak itu erat-erat. Selain itu, Tessa pun juga bersedia untuk menyambutnya. Sandy lalu mengakhiri pelukan tersebut seraya merangkul bagian pundak Tessa, dan mendaratkan sebuah ciuman pada bagian kening Tessa. Tim pengacara dari kedua belah pihak pun bersorak. Mereka turut merasa bergembira lantaan perceraian tersebut tidak menjadikan keduanya saling benci satu dengan lainnya. “Doakan saja lancar serta saya sanggup ikhlas menerima,” kata Shandy.

Sandy saat itu nampak bersahaja ketika akan menghadiri persidangan bersama Tessa Kaunang saat itu. Ia hadir dengan mengenakan baju koko yang berwarna putih dan dipadu dengan celana berbahan hitam. Ia pun juga memakai sebuah kopiah hitam dengan bentuknya yang mirip dengan yang dipakai oleh Ustaz Jeffry Al Buchori. Diketahui penampilannya kali ini berbeda dari kesempatan persidangan yang sebelumnya. Biasanya, dia memakai kemeja berlengan panjang. Ternyata dia memiliki alasan guna memakainya saat sidang putusan cerai itu. “Saya tengah luruskan niat saya guna jalani syiar serta dakwah Islam,” katanya, hari Selasa, (23/9/2014), ketika dijumpai dari PN Jakarta Selatan.

Sandy sendiri juga pasrah akan keadaannya. Ia tidak dapat lagi mempertahankan bahtera rumahtangga yang telah ia bina bersama Tessa semenjak 2006 yang lalu. Tetapi, apapun putusan dari majelis hakim adalah hal yang terbaik untuk kedua pihak, yang terutama adalah bagi anak-anak. Perceraiannya bersama Tessa ini bermuara dari keputusannya untuk menjadi mualaf. Semenjak saat itu, Tessa pun merasa sudah tak mungkin lagi meneruskan rumahtangganya dengan lebih lama lagi. Bagi sosok ibu 2 anak tersebut, aspek perbedaan agama merupakan hal prinsipil.