Berita Selebritis – Media Minta Maaf Pada Dhani

Ahmad Dhani (42) ternyata mengaku terbiasa terhadap banyak pihak yang berniat membunuh karakter pribadinya. Satu diantaranya adalah yang tengah hangat diperdebatkan adalah tentang kasus kicauan palsu dari Dhani yang beredar pada media sosial Twitter. Lantaran pda kicauan palsu itu Dhani menyatakan ia bersumpah akan memotong kemaluannya jika Jokowi menang dari Prabowo pada gelaran Pilpres 2014 ini.

“Saya udah terbiasa, ada banyak yang mau membunuh karakter dari saya. Tetapi saya gak mati-mati juga karakternya,” ujarnya, ketika dijumpai pada Gedung Dewan Pers, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, hari Kamis (24/5). Dhani hanya merasa kasihan pada keluarga besarnya. Betapa tidak, salah satu dari anggota keluarganya memang ada yang menerima perlakuan tak baik oleh masyarakat. “Yang kasihan itu adik saya, sebab kakaknya ini dibully. Saya sih udah biasa, tapi kalau adik saya, ibu kan sedang sakit,” kata suami dari Mulan Jameela tersebut.

Ia lantas menegaskan apa yang telah dilakukannya yakni melaporkan beberapa media online pada Dewan Pers, supaya media Indonesia dapat bekerja lebih baik. “Ini bukanlah masalah pribadi, ini merupakan masalah saya menjadi warga negara yang peduli kepada pers. Ini adalah modus baru, membuat tweet palsu dan dijadikan sebagai sumber berita. Semua ini adalah demi pers Indonesia yang lebih baik ke depannya.

Seperti yang diketahui bahwa Ahmad Dhani bersama kuasa hukumnya yakni Ramdan Alamsyah, sambangi Dewan Pers pada Jumat, 24 Juli 2014, demi menyelesaikan masalah itu. Ia datang pada Dewan Pers serta bertemu bersama beberapa perwakilan dari media online yang telah dilaporkannya Senin, 21 Juli lalu. Terdapat 8 perwakilan dari media online yang bersedia datang. Media tersebut antara lain adalah dari media Solopos.com, Republika Online, Okezone.com, Seru.com, Kapanlagi.com, Kompasiana, Wartaharian.com juga Detikforum.

Pada pertemuan yang difasilitasi oleh dewan pers tersebut, Dhani bersama kedelapan perwakilan dari media online itu membuat sebuah kesepakatan untuk solusi dalam menyelesaikan permasalahan ini. Kesepakatan tersebut terjadi usai menempuh diskusi yang cukup panjang dan berlangsung hingga lebih dari 4 jam.