Berita Seleb – Ipul Jual Rumahnya yang Jadi TKP Pelecehan

Saipul Jamil diberitakan sedang terjerat krisis ekonomi. Bahkan, kabarnya ia sampai harus menjual rumahnya. Rumah tersebut memang penuh akan kenangan. Namun kenangan terakhirlah yang jadi saksi bisu kenangan buruk Ipul sehubungan dugaan tindak pelecehan kepada remaja pria. Lantaran kejadian ini pulalah, Ipul saat ini ditahan serta dijerat dakwaan pasal 82 UU Perlindungan Anak disertai ancaman hukuman kurungan 15 tahun penjara. Saat mengunjungi rumah yang jadi TKP kasus itu, para pekerja di rumah itupun masih nampak bekerja seperti biasa. “Saya enggak tahu apa-apa itu, sudah biarkan saja,” ujar pekerja.

Ada alasan mengapa Ipul harus melepas rumahnya itu setelah jadi terdakwa dalam kasus pelecehan. Bila dihitung-hitung, Ipul kini harus menggelontorkan biaya miliaran rupiah. Pertama, Ipul masih menjadi tulang punggung keluarga merskipun saat ini sedang meringkuk di Rutan Cipinang. Ditambah lagi, ada anak asuh dan pondok pesantren yang harus selalu diperhatikan bagaimana kehidupannya. “Sampai sekarang masih dilakukan sebab Ipul butuh doa dari mereka,” kata salah satu Tim Pengacara Saipul, Nazarudin Lubis.

Nazarudin juga mengatakan bahwa alasan kedua yaitu terkait bayaran bagi tim pengacara. Tetapi baginya, kasus yang sedang dihadapi Ipul ini tidak bermuatan politis. “Kalau ini murni bisnis serta profesional, hartanya tidak dapat membayar kita. Resmi Rp 10 miliar masih kurang, namun ini kembali lagi, ini adalah kasus pertemanan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa rekan-rekannya juga tetap akan mendampingi Ipul agar perjuangan maksimal. Walau pada akhirnya sang pedangdut tak punya uang lagi, ini tidak akan jadi sebuah masalah. “Secara profesional, rumah yang dijual itu enggak akan cukup,” katanya.

Selain dari itu, Ipul masih harus mengeluarkan lebih banyak uang lagi terkait kontrak kerjanya. Sejumlah perjanjian memang tidak dapat dipenuhinya, alhasil Ipul pun arus membayar sejumlah uang untuk ganti rugi. “Memang ada beberapa yang perlu dibayar serta dikembalikan sebab ada sejulmah kontrak putus,” kata Nazarudin. Untungnya, operasional Ipul selama dalam tahanan tak terlalu besar. “Kalau dalam penjara, dia kan enggak terlalu banyak. Apalagi kan puasa,” terangnya.