Berita Seleb – Akhirnya, Nikita Mirzani Datangi Bareskrim

Nikita Mirzani, pada hari ini melakoni pemeriksaan di kantor Badan Reserse Kriminal Polri menjadi saksi untuk pelaku kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). “Perlu dikonfrontir bersama tersangka dengan atas nama Ari,” terang Kombes Umar Surya Fana, Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Perjudian dan Asusila ketika diwawancara, Jumat (15/4).

Ari mejadi 1 dari 3 tersangka terduga kasus TPPO dimana artis Nikita serta model Puty Revita menjadi korbannya. Saat ini, hanya berkas untuk Ari yang masih belum rampung, sementara 2 berkas tersangka lainnya Ronald Rumagit alias Onat serta Ferry Okviansyah sudah siap untuk disidangkan. Nikita datang ke Mabes Polri dari pintu belakang gedung Bareskrim serta tak mau memberi komentar apa pun.

Umar menegaskan bahwa ada sejumlah keterangan Nikita selaku saksi yang beda dari keterangan tersangka. “Inilah yang ingin kami konfrontir pada Nikita, tetapi sudah 2 bulan ini pemanggilan tak ada kabar,” terang Umar. Nikita, lanjut Umar, mengatakan bahwa ia datang ke hotel tempat sang artis diamankan untuk menemui seorang teman dan segera masuk kamar.

Sementara itu, dalam keterangan tersangka Ari, Nikita datang ke hotel untuk menemui dirinya. “Nah, inilah yang ingin kami proses, salah satunya adalah itu, dari banyak lain hal yang ingin kami pastikan duduk peristiwanya seperti apa, meski polisi menjadi saksi pula,” lanjut Umar. Nikita sebelumnya iamankan bersama Ferry serta Onat di sebuah hotel usai kedapatan terlibat transaksi prostitusi. Di lain pihak, Ari disebut oleh penyidik menjadi bos dari kedua tersangka.

Untuk kasus ini, artis berstatus saksi sebab penyidik memakai dugaan pidana perdagangan orang. Nikita sendiri sebelumnya sempat mengklaim tak pernah kenal dengan 2 tersangka. Artis ibu kota ini juga mengelak pernah berkomunikasi bersama keduanya sehubungan dengan kasus ini. “Niki ingin menegaskan bahwa yang namanya F serta O ini tidak kenal serta tidak pernah berkomunikasi,” terang Nikita, Januari yang lalu. Nikita sempat menolak pernyataan pernah ada transaksi diantara dirinya dan kedua tersangka.