Berita Nasional – Siswi SMP Diculik Sepekan dan Dicabuli Wanita Paruh Baya

Kejadian penculikan yang berawal dari berkenalan di media sosial Facebook kembali terjadi. Kali ini terjadi di kawasan Jawa Barat. Seorang siswi kelas 3 SMP, diajak tinggal serumah selama seminggu oleh pelaku. Pelaku yang merupakan wanita paruh baya, diduga merupakan penyuka sesama jenis.

Siska, merupakan salah satu siswi SMP yang ada di Batang yang telah menjadi korban penculikan temannya yang telah telah dikenalnya melalui jaringan sosial Facebook. Siska telah berhasil ditemukan berada di rumah kontrakan yang ada di Jatiasih, Bekasi pada Kamis sore 7/1/2016. Pihal kepolisian juga telah mengamankan penculiknya, yang ternyata perempuan paruh baya.

Keluarga sempat menduga bahwa anaknya menjadi korban dari human trafficking. Sebab, gadis yang saat ini masih duduk pada bangku kelas tiga Sekolah Menengah Pertama itu, saat ditemukan penampilannya sudah berubah drastis. Dia layaknya sudah menjadi wanita dewasa. Selain sudah mengenakan pakaian layaknya wanita dewasa, Siska juga suka berdandan.

Yusi Andi Sukmana selaku Kapolsek Bandar telah membantah spekulasi tersebut. Berdasarkan pengakuan korban, selama sepekan bersama pelaku, dirinya diajak untuk menginap di kontrakan serata diajak untuk jalan-jalan dengan pelaku.

“Korban mengaku bahwa dirinya hanya diajak untuk tinggal satu rumah. Selain itu dia juga diajak jalan-jalan. Sempat ada unsur pelecehan seksual pada korban,” ungkap Andi pada Jum’at 8/1/2016.

Andi juga menambahkan bahwa unsure pelecehan telah dibuktikan berdasarkan hasil visum serta pengakuan korban. Tetapi antara korban dan pelaku masih belum satu suara.

“Jelas ada unsure pencabulam. Dugaan sementara, terduga pelaku mengalami kelainan seksual atau biasa disebut lesbi. Tetapi masih akan terus kami dalami,” imbuhnya.

Saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan introgasi kepada kedua belah pihak. Setelah proses pemeriksaan selesai, besok direncanakan pelaku akan dibawa ke tahanan Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan akan dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Batang. Sebab selain pelaku adalah seorang perempuan, korban juga masih dibawah umur.

“Apabila kami telah mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan keterangan dari keduanya sama, maka kami akan segera kembali menginformasikannya,” pungkas Andi.