Berita Hiburan – RA Akan Surati Ahok, Ada Apa?
2 min read
Pastinya Anda pernah melihat berita yang melaporkan para Pekerja Seks Komersial pinggiran jalan yang kena grebek aparat. Banyak dari mereka dengan dandanan menornya jadi kalang kabut saat digrebek. Seakan tak peduli di mana, mereka harus bisa kabur dengan berlari sekendang mungkin. Memang tidak sedikit mereka yang sukses dalam pelariannya, namun banyak juga yang diamankan lantas dijebloskan ke Dinas Sosial.
Kisah semacam ini jadi alasan terdakwa kasus muncikari RA guna terus saja mengungkit keberadaan ketiga artis AA, TM dan SB. Melalui kuasa hukum Pieter Ell, RA berharap agar mereka bertiga juga diperlakukan setara seperti para PSK jalanan di atas. “Ya itu sudah umumlah, hukum kan juga harus berlaku sama bagi setiap orang,” katanya ketika berbincang bersama detikHOT, pada Jumat (16/10/2015).
Ia berpendapat bahwa ada ketimpangan pada penanganan kasus tersebut. Terlebih lagi, tiga artis tersebut ia anggap sebagai bukan korban. “Gak mungkin, mereka itu kan sehat wal’afiat. Mereka juga tahu, sadar, bahkan menikmati juga. Masa jadi korban,” katanya. Pada hari ini, Pieter akan untuk menyambangi Mahkamah Konstitusi untuk mengajukan uji pasal 296 yang sudah didakwakan pada kliennya tersebut.
Selain menguji pasal yang sudah dituduhkan pada MK ini, ia juga berencana melayangkan surat pada Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Kita lihat saja nanti, kita mau kirimkan surat. Tetapi harusnya jika Ahok sudah baca berita ini, artinya kan gak perlu (surat) lah,” kata Pieter. Langkah ini ingin ditempuh RA lantaran ingin ketiga artis inisial AA, TM serta SB juga diperlakukan setara dengan PSK yang lain. Ia juga berharap agar ketiganya bisa dimasukkan ke Dinas Sosial.
Seperti yang diketahui bahwa RA didakwa Pasal 296 KUHP terkait Kejahatan Kesusilaan dengan dugaan secara sengaja menyebabkan/ memudahkan perbuatan cabul oleh satu pihak bersama pihak lain. Terkait dakwaan tersebut, Pieter pun merasa tidak rela jika tiga artis itu dibiarkan begitu saja. “Ya bagaimana itu kebijakan pak Ahok saja lah. Kan katanya ingin bersihkan Jakarta, revolusi mental juga kan?” katanya.
