Berita Bola – Tantangan Etihad
2 min read
Apa sebenarnya yang istimewa pada Etihad ketika Manchester City sukses menjuarai Barclays Premier League musim 2011-2012 serta musim 2013-2014 lalu? Kala itu, Etihad memang menjadi benteng yang susah ditaklukkan. Saat diasuh Roberto Mancini musim 2011-2012, Vincent Kompany Cs sekali saja kalah serta 2 kali imbang pada kandang. Pada musim lalu, dengan asuhan Manuel Pellegrini, City hanya kalah oleh Chelsea serta mencatat 18 kemenangan pada Etihad Stadium.
Tuah dari Etihad dalam 2 musim tersebut sempat meredup pada musim ini. Sampai pekan 7, Vincent Kompany Cs telah sekali kalah oleh Stoke City serta ditahan imbang Chelsea pada stadion kebanggaannya. Menurunnya penampilan Yaya Toure setelah Piala Dunia pun menjadi faktor sulit City untuk menjaga reputasi di kandangnya. City baru menang sekali saja di kandangnya, yakni dari Liverpool. Namun bukan hasil impresif lantaran penampilan dari The Reds di awal musim yang berantakan pula. Sergio Aguero Cs baru bisa membuat 4 gol saja di kandangnya, berbeda dari musim lalu, City dapat mencetak cukup banyak gol saat bermain di hadapan pendukung mereka.
Etihad pun segera menerima ujian kembali pada pertandingan pekan kedelapan. City segera kedatangan tim yang sangat berkeinginan untuk membuktikan bahwa mereka sanggup bangkit serta berhak berada pada batas zona Liga Champions, adalah Tottenham Hotspur. Tampil mengesankan di 2 pekan awal, tim Tottenham memang sempat tertatih-tatih serta baru kembali bisa meraih kemenangan di pekan ketujuh ini, oleh gol yang dibuat oleh Cristian Eriksen pada gawang milik Southampton, yang merupakan mantan dari klub pelatih baru Spurs, yaitu Mauricio Pochettino.
Rekor melakukan tandang dari Emanuel Adebayor Cs ternyata juga tak terlalu mengesankan saat coba disimak lebih jauh. Akan tetapi, Spurs kali ini ternyata datang dan berbekal tak pernah kalah pada 3 kali pertandingan tandang, termasuk diantaranya adalah saat berhasil menahan dengan imbang tim sekelas Arsenal pada North London Derby, yang mana dalam laga tersebut Spurs dapat diposisikan menjadi tim pesakitan.
