Berita Bola – Tak Peduli Musim, Qatar Bersiap Untuk Piala Dunia 2022
2 min read
Dikarenakan oleh suhu pada udara yang memang terlalu panas, sempat kluar usulan supaya gelaran Piala Dunia tahun 2022 diadakan pada musim dingin. Di sisi lain, Qatar yang didaulat menjadi tuan rumah menyatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk menggelar event itu baik di tengah maupun pada akhir tahun. Nasser Al Khater yang merupakan Direktur Komunikasi Turnamen Piala Dunia 2022 menegaskan terkait pernyataan itu. Menurut pandangannya, negaranya memang siap kapanpun waktunya turnamen 4 tahunan itu akan dilaksanakan.
Menyimak pelaksanaan pada turnamen piala dunia pada tahun ini, Sepp Blatter, Presiden FIFA mengungkapkan adalah sebuah kesalahan apabila memilih Qatar menjadi tuan rumah, sebaab suhu udara yang ada di sana mungkin saja menembus angka 50 derajat Celsius ketika musim panas. Atas adanya anggapan tersebut, pihak pelaksana segera mencarikan solusi dan bermaksud mengadakan turnamen itu di saat musim dingin. Namun hal tersebut bisa mengganggu jalannya kompetisi pada beberapa negara dunia, yang termasuk Eropa.
“Kami tengah menanti task force saat kembali kemudian membuat sejumlah rekomendasi. Sedangkan rencana kami juga tak akan berubah. Pihak kami akan tetap bersiap meski akan dilaksanakan di musim dingin ataupun panas, katanya pada stasiun TV Arab, Al Jazeera. Sehubungan dengan terancam batalnya edisi Piala Dunia di Qatar oleh adanya isu suap pada beberapa delegasi FIFA, pihak Al Khaser pun tetap meyakini negaranya akan tetap jadi tuan rumah di tahun 2022 kelak.
“Kami tak merasakan cemas. Dan Piala Dunia tetap akan dijalankan di Qatar. “Qatar tengah dalam proses investigasi dan begitu pula dengan Rusia yang akan menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 2018 nanti. Setiap bagian dari proses ini merupakan bagian dalam investigasi. Namun sayangnya setiap orang yang ada di Qatar kerap membicarakan hal tersebut,” lanjutnya. Kita nantikan saja bagaimana hasil keputusan investigasi selanjutnya dari edisi Piala Dunia yang masih terbilang cukup lama ini. Ditambah lagi dengan adanya ancaman terorisme yang akan menembakkan rudal ke Qatar jika tetap ngotot adakan turnamen di sana.
