Berita Bola Nasional – ISL Jadi QNB League, Ini Kata Kemenpora
2 min read
Tajuk untuk perhelaan sepak bola nasional Indonesia Super League (ISL) kini dirubah menjadi Qatar National Bank (QNB) League. Akibat dari hal ini, PSSI lantas dinilai telah melanggar statutanya sendiri terkait nama dari kompetisi. Sehari menjelang kickoff dari ISL 2015, diketahui bahwa PT Liga Indonesia menyatakan nama ISL yang sebelumnya sebagai branding dari kompetisi liga Indonesia, diganti nama dengan QNB League.
Menurut rencana, nama ini diusung dalam durasi tiga musim sejak musim ini, sesuai terhadap durasi kontrak kerja sama bersama pihak Qatar National Bank. Momen pergantian nama ini lantas mengundang perhatian dari banyak kalangan, termasuk halnya dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dimana pada beberapa hari yang lalu memberikan rekomendasi agar liga segera bergulir pada hari ini, Sabtu (4/4).
“Inilah mengapa FIFA tak menyebutkan masalah itu. Oke ah, jika PT Liga maupun PSSI bermaksud mencari sponsor sebanyak-banyaknya kami pun mendukung 100 persen. Hal itu memang tak perlu diragukan terlebih lagi concern dari Menteri terkait anggaran yang terbatas, maka kami dorong. Qatar memang banyak membiayai kawasan Eropa atau dimana-mana. Namun kalau memang benar yang dikatakan oleh pak Joko Driyono selaku CEO PT Liga kemarin dimana ISL diganti dengan QNB, ini lagi-lagi PSSI dan atau sebaliknya PT Liga malah membenturkan PSSI agar melanggar statutanya,” kata Gatot S. Dewa Broto selaku Deputi V Bidang Harmonisasi Kemenpora kepada media.
“Untuk pergantian nama ini kan seharusnya lewat kongres,” sambungnya. “Mungkin kalau itu adalah branding milik sponsor tidak ada masalah. Tetapi kalau sampai menyangkut nama dari kompetisinya ialah QNB, yang mengganti branding total, maka itu sudah melanggar statuta dari PSSI sendiri. Maka poinnya ialah, kalau mau sportif dan taat kepada regulasi, janganlah dengan kondisi panik seperti ini segala cara mau dilakukan. Taruhlah semisal polisi yang akan memberi izin, sebab yang tak diizinkan leh PSSI ialah ISL dimana ada 2 klub yang tak lolos verifikasi. Ini pun juga harus clear terlebih dulu. PSSI sendiri dalam hal ini juga salah langkah,” katanya.
