Berita Bola – Madrid Diramal Akan Lepas Ronaldo
2 min read
Guillem Balague, pakar dari Sky Sports bagi sepak bola Spanyol, menilai bahwa Real Madrid tidak akan melepas Ronaldo dalam tempo kurang dari 2 tahun. Balague menyatakan bahwa, Ronaldo kemungkinan merasa senang bila mendapat kesempatan untuk kembali pada Manchester United. Ronaldo sendiri sudah membela MU mulai Agustus 2003 sampai akhirnya dilepas pada Madrid Juli 2009, dalam nilai transfer mencapai 94 juta euro yang setara Rp 1,4 triliun. Selain itu, Ronaldo juga masih mempunyai kontrak sampai dengan Juni 2018.
Di awal musim, sejumlah media Spanyol mengabarkan bahwa Ronaldo sudah tak betah tinggal di Madrid serta mempertimbangkan untuk pindah, sebab tak puas atas kebijakan transfer dari Madrid, diantaranya dengan menjual Xabi Alonso, Angel Di Maria serta Mesut Oezil. Maka dari itu, MU pun dikabarkan ingin menarik “pulang” Ronaldo menuju Old Trafford. Meski Ronaldo sendiri sudah membantah akan kabar itu dengan mengatakan ia senang dengan Madrid dan tidak ada masalah terkait kebijakan dari transfer klub, hal tersebut tidak sanggup menghapus spekulasi terkait kemungkinan Ronaldo yang kembali ke MU.
“Cukup jelas bahwa MU membiarkan kondisi spekulasi transfer Ronaldo terus berkembang sebab mereka juga tertarik pada Ronaldo,” kata Balague. “Ronaldo bermimpi serta ingin pulang ke MU. Ini sekedar masalah soal waktu, menurut saya, tak diketahui benar pihak publik. Orang ingin agar transfer terjadi di Januari, bila mungkin. Tetapi, itu tak mungkin terjadi.” “Di musim panas 2015? Transfer pun juga tidak akan terjadi di saat itu. Madrid tidak ada rencana apa pun guna menjual Ronaldo di musim panas nanti.”
“Dalam tempo 2 tahun, saya mungkin mengatakan iya, kemungkinan itu ketika ia sudah usia 31 ataupun 32 tahun. Pada saat itu, Madrid mungkin mengatakan, “Baik, jika kita mungkin mendapat uang dari dia. Ia sudah lakukan banyak hal bagi kita, ini saatnya memulai hal yang baru.” “Menurut pendapat saya, transfer tidak akan terjadi di musim panas (2015). Orang pun juga harus sedikit lebih bersabar,” kata Balague.
