Berita Bola – Laga Sunderland vs MU Dari Stadium of Lights

Seperti yang diketahui ketika menghadapi Swansea City pada Old Trafford, Sabtu (16/8/2014) lalu, MU mengalami kalah dalam skor akhir 1-2. Setelah laga tersebut, Van Gaal tidak sanggup menyembunyikan ra kecewanya. Namun, suporter MU tetap memberikan dukungan pada Van Gaal. Mereka bertepuk tangan untuk segala perjuangan yang telah ditunjukkan dari penggawa ‘Setan Merah’ saat itu. Maka dari itulah, Van Gaal pun ingin untuk segera bangkit dari kekecewaannya itu. Pertandingan tandang lawan Sunderland pada Stadium of Lights, pada Minggu (24/8/2014) malam WIB nanti akan menjadi momen kebangkitan itu.

“Di tiap negara mana pun saya pernah bekerja, bila Anda menerima kekalahan pasti Anda jadi sangat tak populer,” ujar Van Gaal pada Guardian. “Maka, saya merasa terkejut atas reaksi yang datang dari fans. Selain dari kekalahan kami, fans bertepuk tangan serta hal ini adalah sebuah pengalaman yang amat fantastis menjadi seorang manajer.” “Fans menunjukkan adanya keyakinan, dan saya amat menyukainya. Seperti apa yang bisa Anda bayangkan. Bagi saya, itu adalah sebuah pengalaman yang amat luar biasa, namun saya juga tahu bahwa saya ada di sini agar bekerja dengan lebih baik lagi. Dan kami juga harus menang, hal itu pasti,” lanjutnya.

Sementara itu, Gustavo Poyet, manajer dari The Black Cats, mengakui tentang adanya tekanan yang lebih berat yang berada pada kubu ‘Setan Merah’. MU memang tampil impresif ketika pramusim, malah menelan kekalahan pada laga pembuka Liga Inggris ketika melawan Swansea City.  Di sisi lain, Sunderland sanggup memetik 1 angka saat melawat markas West Bromwich Albion. Menjadi tuntutan untuk Wayne Rooney cs demi meraih kemenangan pasti jauh lebih besar pada laga itu untuk menghindari adanya kekalahan secara beruntun.

Maka, Poyet menegaskan tim besutannya pasti bisa bermain dengan lebih lepas ketika berlaga di depan pendukungnya. “Tidak ada keraguan, semua tekananan ada pada Manchester United,” ujar Poyet dilansir Guardian. “Tekanan mereka yakni apa yang terjadi bial tim semacam Manchester United, dalam manajer yang baru, kalah pada 2 pertandingan pertama. Hal itu menjadi keraguan serta menjadi sebuah hal yang suram pula,” lanjutnya.