Berita Bola – Ada Pelecehan Rasial, Patrick Vieira Stop Pertandingan
2 min read
Patrick Vieira merasa marah besar mendapati Seko Fofana, salah seorang pemainnya di Manchester City U-21 menerima pelecehan bersifat rasial dari sejumlah pemain klub Kroasia, HNK Rijeka 2. Apalagi waktu itu, mereka tengah bermain pada pertandingan persahabatan pramusim dari Novigrad, Kroasia, hari Selasa (22/7/2014). Tak tunggu peluit akhir ditiup,sosok Vieira segera hentikan pertandingan yang tengah berlangsung itu. Sang mantan bintang dari Arsenal tersebut juga minta para pemain serta staf pelatih tinggalkan lapangan seketika.
Pada siaran pers dan dikutip oleh Daily Mail pada situs resmi milik Manchester City, dinyatakan bahwa “Pertandingan Manchester City EDS U-21 lawan HNK Rijeka hari Selasa ini harus dibatalkan sebab adanya insiden pelecehan rasial, menimpa pada gelandang muda dari klub, Seko Fontana, dilakukan pemain tim lawan.” Akan tetapi Daily Mail tak menjabarkan bagaimana bentuk pelecehan rasial pada sang pemain yang berkebangsaan Prancis itu. Harian Inggris tersebut hanya membeberkan bahwa insiden tersebut terjadi pada babak pertama, hanya beberapa saja menit sebelum jeda turun minum.
Peristiwa tersebut diawali tindakan Fofana yang menendang salah seorang pemain dari Rijeka, hingga ia harus menerima kartu merah. Walau telah disuruh untuk keluar lapangan, ternyata pemain yang berkulit hitam tersebut tetap saja berusaha untuk berbicara pada wasit. Saat itu juga Vieira pun masuk dalam lapangan, sejurus kemudian ia memutuskan hal mengejutkan itu. Walau kejadian sebenarnya masih tak diungkapkan, tapi tindakan Vieira tersebut memperoleh dukungan pihak klub, yang juga termasuk Manuel Pellegrini. “Saya tak mengerti banyak tentang kejadian ini, namun bila Patrick putuskan untuk menarik seluruh pemain dari lapangan, pastinya ini merupakan hal terbaik yang perlu ia lakukan,” ujar Pellegrini yang kini di Kansas City.
Di sisi lain Ranko Buketa, koordinator skuad Rijeka 2, justru menuding Vieira mengalihkan isu sebab pemainnya lakukan pelanggaran yang sangat keras, seperti yang diungkapkannya pada harian Index. Klub Novrigad tersebut pun sempat menjelaskan tindakan rasial tidak dibenarkan pada klub itu. Terlebih lagi, mereka juga memiliki sejumlah pemain Nigeria, sebab mempunyai kerja sama akademi sepak bola Abuja, Nigeria.
