Berita Bola – AC Milan pulang dengan tiga poin berharga dari Derby della Madonnina setelah menumbangkan Inter Milan 1-0 pada pekan ke-12 Serie A 2025/2026 di Giuseppe Meazza, Senin (24/11/2025) dini hari WIB. Duel berlangsung ketat sejak menit awal, tetapi Milan tampil lebih klinis dalam memanfaatkan peluang. Kemenangan ini terasa semakin spesial karena terjadi di markas rival sekota.
Rossoneri membuka keunggulan lewat gol Christian Pulisic di awal babak kedua. Sang winger memanfaatkan bola muntah hasil tepisan Yann Sommer terhadap tembakan Alexis Saelemaekers, lalu melepaskan sepakan ke gawang kosong. Gol itu menjadi titik balik laga, membuat Inter harus tampil lebih agresif.
Namun Milan tidak hanya mengandalkan serangan. Mereka juga mempertontonkan pertahanan disiplin di bawah tekanan Inter. Ketika Strahinja Pavlovic dianggap melakukan pelanggaran terhadap Marcus Thuram dan wasit menunjuk titik putih, tensi laga meningkat tajam. Di momen krusial itu, Mike Maignan tampil sebagai penyelamat.
Inter memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan melalui Hakan Calhanoglu. Namun eksekusi sang spesialis penalti dapat digagalkan Maignan yang membaca arah bola dengan tepat ke sisi kanan. Penyelamatan ini menjadi salah satu momen paling menentukan dalam derby.
Usai pertandingan, Massimiliano Allegri memuji penampilan Maignan yang kembali menunjukkan ketenangannya dalam situasi tekanan tinggi. Namun, sang pelatih menegaskan bahwa keberhasilan kiper Prancis itu bukan hanya hasil insting alami semata. Ada sosok lain yang berperan besar dalam persiapan menghadapi skenario penalti.
Allegri menyebut Claudio Filippi sebagai orang yang bekerja di balik layar dan memiliki peran penting. Filippi dikenal sebagai pelatih kiper yang teliti dalam menganalisis kebiasaan penendang lawan, termasuk pola penalti.
Dalam penjelasannya, Allegri menyoroti etos kerja Filippi yang selalu memastikan kiper Milan siap menghadapi situasi-situasi spesifik. Detail kecil seperti arah favorit penendang dan timing gerakan dijabarkan dengan rapi oleh eks pelatih Juventus itu kepada para penjaga gawang.
“Claudio Filippi adalah sang pria penalti – ia yang terbaik di posisi itu, pekerja keras. Ia sangat ahli dalam mempersiapkan kiper untuk penalti,” ungkap Allegri pada DAZN, via SempreMilan.
Selain membahas soal penyelamatan penalti, Allegri juga memberi pandangan terkait pilihan lini serang Milan. Absennya Santiago Gimenez karena cedera memaksa sang pelatih memainkan Christian Pulisic dan Rafael Leao sebagai duet utama di lini depan.
Keduanya menunjukkan chemistry yang cukup solid selama 90 menit. Leao aktif membuka ruang dan menarik perhatian bek Inter, sementara Pulisic memanfaatkan mobilitasnya untuk masuk ke area berbahaya. Kombinasi ini pula yang menjadi awal terciptanya gol tunggal Milan dalam pertandingan tersebut.
Allegri menilai performa keduanya bukan sesuatu yang mengejutkan. Ia menjelaskan bahwa Pulisic dan Leao sebelumnya sudah menunjukkan kecocokan dalam tur pramusim. Ritme permainan mereka semakin meningkat setelah berlatih bersama secara penuh dalam sepekan terakhir, sehingga membuat lini depan Milan lebih dinamis.
“(Duet itu) Berhasil, tapi itu sudah berhasil di Australia. Nkunku juga penting; kami butuh semua orang. Fakta bahwa kami semua berlatih bersama minggu ini merupakan keuntungan karena meningkatkan tempo,” seru Allegri.
