Berita Bola – Liverpool harus mengubur impian meraih trofi Piala FA musim ini setelah tersingkir di babak keempat akibat kekalahan dari Plymouth Argyle. Namun, legenda The Reds, Jamie Carragher, tetap optimistis bahwa tim asuhan Arne Slot masih berpeluang besar meraih gelar juara Premier League.
Dalam pertandingan yang digelar di Home Park, Minggu (9/2/2025), Liverpool menurunkan banyak pemain pelapis dan kesulitan menembus pertahanan tim tuan rumah di sepanjang 2×45 menit.
Plymouth, yang saat ini berada di dasar klasemen Championship, mampu memanfaatkan situasi dan memastikan kemenangan melalui penalti Ryan Hardie di babak kedua. Kekalahan ini mengakhiri harapan Liverpool untuk meraih quadruple pada musim ini.
Meski mengalami kekecewaan di Piala FA, Liverpool masih berada di puncak klasemen Premier League. Mereka memiliki kesempatan untuk memperlebar jarak dengan Arsenal menjadi sembilan poin jika mampu meraih kemenangan dalam laga melawan Everton pada tengah pekan ini.
Jamie Carragher menilai tersingkirnya Liverpool dari Piala FA justru bisa menjadi keuntungan dalam perburuan gelar liga.
Carragher menanggapi sebuah unggahan di media sosial tentang peluang Liverpool juara dengan memberikan emoji “100”, yang menandakan persetujuannya terhadap pendapat tersebut.
Sejak awal musim, Carragher memang kerap mendukung Liverpool untuk meraih gelar juara. Dalam wawancaranya dengan The Telegraph pada Desember lalu, ia menyatakan bahwa persaingan utama Liverpool adalah Arsenal, sementara Manchester City dan Chelsea diprediksi hanya akan berjuang untuk finis di zona Liga Champions.
“Persaingan ada di antara Liverpool dan Arsenal. Masalah terbesar Arsenal saat ini adalah cedera pemain. Jika mereka bisa bertahan hingga Maret dengan posisi yang masih dekat dengan Liverpool, mereka akan tetap percaya diri,” ujar Carragher.
Namun, ia tetap yakin bahwa Liverpool memiliki peluang lebih besar untuk finis di posisi pertama. “Pilihan pemain di lini serang Liverpool adalah yang terbaik di Premier League. Satu-satunya kekhawatiran saya adalah jika mereka kehilangan pemain kunci karena cedera. Jika bisa menghindari itu, mereka akan sulit untuk dikejar,” tambahnya.