Nasional – Duka mendalam menyelimuti Desa Kodak, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Muhammad Fajri, bocah berusia 10 tahun, tewas setelah kepalanya terjepit di pintu air sungai dekat rumahnya, Jumat (23/5/2025).
Menurut Asmadi, warga setempat, musibah terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Fajri, yang masih duduk di bangku kelas dua SD, tengah asyik bermain air bersama teman-temannya di sekitar pintu air.
“Jadi mereka itu bermain air di sekitar pintu air. Namun, karena arusnya deras, korban hanyut terbawa hingga ke pintu air,” ungkap Asmadi.
Arus sungai yang kencang membuat tubuh Fajri terseret melewati pintu air waduk, namun kepalanya malang terjepit di pembatas pintu.
“Warga berusaha menolong, tapi pintu airnya terkunci,” tambah Asmadi dengan nada sedih.
Kepala Polsek Torjun, AKP Iwan Kusdiyanto, membenarkan peristiwa tragis ini. Ia menjelaskan bahwa Fajri bersama empat temannya sedang mandi di sungai saat terseret arus menuju aliran irigasi persawahan.
“Korban berlima dengan temannya. Mereka mandi di sungai dan terseret arus di aliran menuju persawahan. Korban terjepit di pembatas air irigasi persawahan,” ujar Iwan.
Evakuasi baru berhasil dilakukan setelah pemilik kunci pintu air tiba di lokasi.
Fajri, yang sudah tak bernyawa, kemudian dibawa polisi dan petugas ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.
Sungai Kodak, yang berhulu di Waduk Klampis, Kecamatan Kedungdung, dikenal memiliki arus deras, terutama setelah hujan lebat yang meningkatkan debit air.
Kejadian ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. AKP Iwan mengimbau para orangtua untuk lebih waspada mengawasi anak-anak mereka.
“Kami imbau agar orang tua menjaga anaknya, sehingga tidak mandi di sungai dan membahayakan nyawa anak,” tegasnya.