Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Terancam Gagal Ikuti SNBP 2025, Ratusan Siswa SMK Negeri 10 Medan Protes Di Depan Sekolah

Posted on 06/02/2025

Nasional – Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Medan melakukan aksi protes di halaman sekolah yang terletak di Jalan Cikditiro, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (6/2/2025) pagi. Mereka memprotes keterlambatan penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang mengancam kesempatan mereka mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri.

Para siswa membentangkan spanduk yang menyuarakan kekecewaan mereka atas kelalaian pihak sekolah dalam menginput data PDSS. Mereka merasa perjuangan mereka selama ini sia-sia karena data mereka terlambat dimasukkan. Lebih dari seratus siswa menganggap keterlambatan penginputan data ini sebagai faktor utama yang mengancam kelolosan mereka dalam seleksi SNBP 2025.

Selain itu, sejumlah orang tua murid juga datang untuk menyampaikan kekecewaan mereka kepada pihak sekolah, mengingat anak-anak mereka telah berusaha keras untuk belajar dengan tujuan dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri. Sebanyak 140 siswa SMK Negeri 10 Medan diperkirakan terancam gagal mengikuti seleksi SNBP 2025.

Bernadeta, salah satu siswi kelas 12, mengungkapkan rasa kecewanya karena perjuangannya sejak kelas satu hingga kelas tiga terancam gagal. Bernadeta mengungkapkan pada 31 Januari 2025, ia sempat menemui operator PDSS untuk menanyakan status penginputan data, namun operator memberikan alasan yang tidak memadai dan tidak dapat memberikan kepastian.

“Saya datang pada 31 Januari sekitar pukul 11.00 atau 12.00 WIB, menanyakan apakah data kami sudah final, tetapi operator bilang tenang saja, sudah diproses, padahal waktu itu sudah hampir 12.00 dan penutupan pukul 15.00. Saat saya datang lagi sekitar pukul 14.00, operator mengatakan masih ada masalah teknis,” jelas Bernadeta.

Para siswa meminta pihak sekolah bertanggung jawab atas kelalaian ini, yang telah menghalangi mereka untuk mengikuti jalur SNBP 2025 yang sangat diharapkan. Mereka berharap pihak sekolah bisa memberikan solusi agar 140 siswa yang terancam ini dapat tetap mengikuti seleksi.

Sementara itu, Oktavia, salah satu orang tua siswa yang terdampak, berharap kepada Presiden Prabowo Subianto dan pihak panitia SPTN untuk memperpanjang waktu pengisian PDSS agar anak-anak mereka masih bisa mengikuti SNBP.

“Harapan saya kepada Pak Prabowo dan panitia SPTN, mohon diperpanjang waktu pengisian PDSS di sekolah ini agar anak-anak bisa mengikuti SNBP, karena mereka sangat kecewa,” ujar Oktavia dengan harapannya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Ternyata Bayern Munchen Pernah Berusaha Membajak Pedri Dari Barcelona 16/06/2025
  • Belum Bisa Move On, Real Betis Kembali Berusaha Mendapatkan Jasa Antony 10/06/2025
  • Terlalu Murah, AC Milan Tolak Tawaran Atletico Madrid Buat Theo Hernandez 10/06/2025
  • Truk Yang Mengangkut Solar Terguling Gara-gara Rem Blong, Sopir Tewas Terjepit 3 Jam 10/06/2025
  • Apakah Gianluigi Donnarumma Bakal Kembali Ke Milan? 10/06/2025
  • Dean Huijsen Mengaku Tak Menyangka Bisa Jadi Pemain Real Madrid Di Tahun 2025 10/06/2025
  • Inter Milan Dikabarkan Ingin Merekrut 2 Penyerang Milik Manchester United Ini 10/06/2025
  • Badai Menerjang Inter Milan, Sang Presiden Janjikan Kebangkitan 09/06/2025
  • Juventus Dan PSG Hampir Capai Kesepakatan Soal Masa Depan Kolo Muani 09/06/2025
  • Massimiliano Allegri Ingin Yakinkan Mike Maignan Buat Tolak Rayuan Chelsea 09/06/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia