28 Apr 2025, Mon

Takut Dirundung Teman-Temannya, Korban Pemerkosaan Dukun Desa Di Mojokerto Tak Mau Sekolah

Nasional – Siswi kelas 6 SD yang menjadi korban EY (50) predator anak dukun desa di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), mengalami trauma.

Bahkan, korban tidak mau sekolah, usai orang tuanya melapor ke Polres Mojokerto Kota terkait kasus pemerkosaan anak yang dialaminya.

Ayah korban, TB (32), mengatakan bahwa putrinya mengalami perubahan perilaku hingga tidak mau sekolah selama 2 hari.

Korban tidak mau sekolah karena takut dirundung teman-temannya, atas kejadian kelam yang dialaminya.

“Sempat tidak mau sekolah 2 hari, setelah kami melaporkan kejadian itu ke polisi. Khawatirnya (dirundung) teman-teman di sekolah,” tutur TB kepada wartawan, Kamis (24/3/2025).

Usai kejadian itu, dirinya terus berupaya meyakinkan korban agar terus bersekolah. Guru sekolah juga mendatangi korban ke rumahnya, untuk memberikan dukungan moril terhadap siswi berusia 13 tahun tersebut.

“Guru sekolah datang ke rumah, ya untuk menguatkan dan meyakinkan agar terus sekolah, karena masa depannya masih panjang,” ungkap TB.

Menurut TB, ia terpaksa pindah rumah, karena dekat dengan rumah pelaku. Saat ini, korban tinggal bersama ibu dan ayahnya di rumah kakeknya.

“Kalau sekolahnya tetap, karena tinggal sedikit lagi sudah kelas 6, tempat tinggal anak yang saya pindah,” jelas TB.

Menurut dia, korban mengalami perubahan perilaku menjadi pribadi yang pendiam selama 4 hari belakangan, semenjak kasus predator anak dukun desa dilaporkan ke polisi.

“Ya (korban) sekarang sering merenung, sempat tertekan, sudah selama 4 harian ini,” tutur TB.

Pihak keluarga korban berharap, pelaku EY alias Pak De dihukum setimpal atas perbuatan tak terpuji yang dilakukan terhadap putri tunggalnya tersebut.

“Pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatannya terhadap anak saya,” pungkasnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *