Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Sindikat Penipuan Investasi Ditangkap Di Thailand Usai Sempat Lolos Di Indonesia

Posted on 19/06/2025

Nasional – Polisi Thailand mengumumkan pada Selasa (17/6/2025), mereka telah menangkap belasan warga asing yang diduga menjalankan sindikat penipuan investasi daring. Aksi kejahatan ini telah menipu banyak korban dengan mayoritas warga Australia dan Inggris. Kerugian mencapai sedikitnya 1,9 juta dolar Australia (sekitar Rp 19,5 miliar).

Penggerebekan dilakukan pada Senin (16/62025) pada sebuah rumah sewaan di Provinsi Samut Prakan, wilayah yang berbatasan langsung dengan Bangkok. Kepala Biro Investigasi Pusat Kepolisian Thailand Jirabhob Bhuridej menyampaikan bahwa operasi tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Kepolisian Federal Australia (AFP) yang telah memberikan informasi awal sejak tahun lalu.

Menurut Jirabhob, sindikat ini dipimpin oleh seorang warga Australia dan Inggris yang menargetkan korban di Australia serta negara-negara berbahasa Inggris lainnya. Modus operandi mereka melibatkan iklan daring dan panggilan telepon untuk menawarkan investasi palsu dalam bentuk obligasi jangka panjang dengan janji imbal hasil tinggi.

Markas penipuan tersebut telah diubah menyerupai kantor operasional. Saat penggerebekan, polisi menemukan dokumen berisi naskah penipuan dan alur kerja yang ditempel di meja-meja bersekat, papan tulis untuk memantau perkembangan operasi, serta jam dinding dengan zona waktu berbagai kota di Australia.

Polisi Thailand telah mengawasi lokasi tersebut selama berbulan-bulan dan mencatat bahwa aktivitas para tersangka mengikuti jam kerja Australia. Barang bukti yang disita antara lain sejumlah telepon genggam, komputer, dan perangkat elektronik lain yang diduga digunakan untuk menjalankan aksi penipuan.

Pejabat senior AFP, Kristie-Lee Cressy, mengungkapkan bahwa setidaknya 14.000 warga Australia menjadi korban.

“Kelompok ini berhasil mengumpulkan setidaknya 1,9 juta dolar Australia dari para korban dalam waktu singkat. Uang tersebut berasal dari warga Australia yang bekerja keras dan dijanjikan investasi yang tidak pernah terealisasi,” kata Cressy dalam konferensi pers di Bangkok.

Ia menyebut keberhasilan menggagalkan operasi ini sebagai kemenangan besar bagi masyarakat Thailand dan Australia.

Menurut pihak berwenang Australia, kedua pemimpin sindikat tersebut diyakini telah beroperasi selama bertahun-tahun di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan di Indonesia sindikat ini berhasil lolos dari penangkapan, sebelum akhirnya ditemukan di Thailand.

Tersangka yang ditangkap terdiri atas enam warga Inggris, lima warga Australia, satu warga Kanada, dan satu warga Afrika Selatan. Mereka membantah terlibat dalam aktivitas ilegal dan mengaku bekerja untuk perusahaan investasi yang sah. Beberapa dari mereka masuk ke Thailand menggunakan visa pensiun dan visa pendidikan.

Jirabhob menyatakan bahwa saat ini para tersangka didakwa melakukan pemerasan dan bekerja di Thailand tanpa izin resmi. Penyelidikan lanjutan dapat menjerat mereka dengan dakwaan yang lebih berat, termasuk penipuan dan keterlibatan dalam kejahatan transnasional.

Cressy menambahkan, Australia mengalami kerugian sekitar 4,45 miliar dolar Australia akibat penipuan daring dalam empat tahun terakhir.

Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada April lalu juga menggarisbawahi peningkatan penyebaran operasi penipuan oleh kelompok kejahatan terorganisasi transnasional di Asia Timur dan Asia Tenggara, sebagai respons terhadap semakin ketatnya pengawasan otoritas.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • AC Milan Ditawari Eks Bintang Torino Buat Gantikan Posisi Theo Hernandez 11/07/2025
  • Tertundanya Transfer Bryan Mbeumo Jadi Angin Segar Buat Mason Mount Di Manchester United 11/07/2025
  • Bukan Chelsea Atau Arsenal, Inilah Klub Pilihan Peter Cech Buat Anaknya 11/07/2025
  • Juan Mata Sarankan Amorim Buat Beri Rashford Kesempatan Kedua Di MU 11/07/2025
  • Meski Sudah Diizinkan Pergi, Marcus Rashford Tetap Berlatih Di MU 11/07/2025
  • 3 Klub Berebut Tanda Tangan Jack Grealish, Manchester City Siap Jual Rugi 11/07/2025
  • Di Bawah Kepemimpinan Allegri, Rafael Leao Diyakini Bisa Bersinar Musim Depan Di AC Milan 10/07/2025
  • Kisah Daniel Maldini Yang Gagal Menjaga Marwah Keluarga Maldini Di AC Milan 10/07/2025
  • Tak Cuma Incar Victor Osimhen, Galatasaray Juga Siapkan Dua Striker Serie A Ini Sebagai Alternatif 10/07/2025
  • Massimiliano Allegri Menanggapi Soal Rumor Transfer Vlahovic Ke AC Milan 09/07/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia