Nasional – Semburan uap dan lumpur panas berbau belerang di lahan pertanian warga di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara meluas.
Pemkab Mandailing Natal bersama PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di wilayah itu mendeteksi zat uap dan dan air dari semburan lumpur panas tersebut pada Minggu (27/4/2025).
Bupati Mandailing Natal Saipulloh Nasution mengatakan dari hasil pendeteksian, uap dan lumpur panas tersebut tidak mengandung zat berbahaya atau beracun.
“Dari hasil pengetesan tadi, baik air dengan temperatur kurang lebih 100 derajat celsius kemudian udaranya tidak mengandung racun. Boleh kita katakan aman bagi kita kalau dekat atau menghirup asap dari panas air maupun uap yang keluar dari semburan lumpur panas,” kata Saipulloh.
Hingga saat ini, sudah ada 21 lokasi semburan lumpur panas di Mandailing Natal. Meluasnya semburan lumpur panas di lahan pertanian membuat warga tidak bisa bercocok tanam.
Semburan lumpur panas yang meluas turut mencemari aliran sungai di Kecamatan Panyabungan Selatan yang menjadi sumber kehidupan masyarakat.
Saipulloh mengatakan semburan lumpur panas di Mandailing Natal diduga disebabkan dari jalur patahan (sesar) bumi. Fenomena itu juga pernah terjadi pada 2017.
“Kondisi ini sebenarnya sudah lama ada dan bahkan tadi saya sempat mewawancara dengan salah satu pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan milik PT SMGP, dia bilang pada 2017 sudah muncul asap maupun air kecil-kecil,” ujarnya.
Menurutnya, wilayah semburan lumpur panas tersebut memang berada di jalur patahan . “Kapan saja bisa bisa timbul, bisa muncul lubang-ubang yang mengeluarkan air dan juga asap,” pungkasnya.
Sementara itu, meski zat uap dan lumpur panas yang muncul tersebut disebut tidak berbahaya atau beracun, Pemkab Mandailing Natal tetap akan menyurati Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ditjen EBTKE diminta untuk meneliti zat dari semburan lumpur panas di Mandailing Natal secara menyeluruh guna memastikan penyebab pasti kemunculan, potensi dampak bagi lingkungan, dan tingkat bahaya terhadap masyarakat.