Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Respons Mourinho Atas Permintaan Maaf Guardiola

Posted on 13/12/2024

Berita Bola – Pep Guardiola sudah meminta maaf, andai perkataannya menyinggung Jose Mourinho. Mourinho sih nggak masalah, cuma mau tuntu keadilan aturan Financial Fair Play.

Ini bermula ketika Manchester City dikalahkan Liverpool 0-2 di Liga Inggris pada 1 Desember di Anfield. Suporter tuan rumah meneriakan chant buat Pep Guardiola, ‘kamu akan dipecat besok pagi’.

Guardiola balas dengan gestur enam jari, menandakan dirinya sudah memenangi enam titel Premier League. Gestur itu mirip-mirip seperti yang pernah dilakukan Jose Mourinho saat menukangi Man United dan dicemooh juga (ketika itu Mourinho menunjukkan gestur tiga jari alias tiga kali jadi kampiun).

Setelahnya, dua pelatih top itu saling balas lempar perkataan. Pep Guardiola menyebut menangi lebih banyak titel Premier League dibanding Jose Mourinho, dibalas Mourinho yang serang dakwaan pelanggaran aturan finansial Man City.

Guardiola tak mau ada drama berkepanjangan. Dirinya meminta maaf ke Mou, andai perkatannya menyinggung.

Jose Mourinho ditanya responsnya soal permintaan maaf dari Pep Guardiola. Mourinho sih mengaku, kalau hubungannya dengan Guardiola baik-baik saja dari dulu!

“Soal Guardiola, saya cuma mau bilang kalau kami bersama-sama selama tiga tahun (di Barcelona), saya ketika itu jadi asisten dan dia jadi pemain,” jelasnya dilansir dari Mirror.

“Saya sangat menyukainya dan dia tahu itu. Dia menyukai saya dan saya tahu itu, tidak ada masalah di antara kami,” tegasnya.

Jose Mourinho menjelaskan, kalau dirinya tidak ada niatan menyerang Pep Guardiola dan Manchester City dengan bawa-bawa 115 dakwaan Financial Fair Play. Mou cuma mau keadilan.

“Tidak benar bahwa saya ingin Man City terdegradasi. Saya hanya menuntut keadilan, karena sering kali klub kecil dihukum dengan mengeluarkan dana 5-10 Euro melebihi anggaran dan aturan Financial Fair Play,” ungkapnya.

“Misalnya ketika saya di Roma, selama tiga tahun ada batasan yang sangat besar. Saya merasa tidak adil, ketika hiu besar (klub dengan keuangan besar-red) selalu menemukan cara untuk menghindari atusan,” paparnya.

“Saya hanya orang yang mencintai sepakbola dan penuh semangat. Saya mau ada keadilan di sepakbola,” tutupnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Ternyata Bayern Munchen Pernah Berusaha Membajak Pedri Dari Barcelona 16/06/2025
  • Belum Bisa Move On, Real Betis Kembali Berusaha Mendapatkan Jasa Antony 10/06/2025
  • Terlalu Murah, AC Milan Tolak Tawaran Atletico Madrid Buat Theo Hernandez 10/06/2025
  • Truk Yang Mengangkut Solar Terguling Gara-gara Rem Blong, Sopir Tewas Terjepit 3 Jam 10/06/2025
  • Apakah Gianluigi Donnarumma Bakal Kembali Ke Milan? 10/06/2025
  • Dean Huijsen Mengaku Tak Menyangka Bisa Jadi Pemain Real Madrid Di Tahun 2025 10/06/2025
  • Inter Milan Dikabarkan Ingin Merekrut 2 Penyerang Milik Manchester United Ini 10/06/2025
  • Badai Menerjang Inter Milan, Sang Presiden Janjikan Kebangkitan 09/06/2025
  • Juventus Dan PSG Hampir Capai Kesepakatan Soal Masa Depan Kolo Muani 09/06/2025
  • Massimiliano Allegri Ingin Yakinkan Mike Maignan Buat Tolak Rayuan Chelsea 09/06/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia