Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Raphinha : Nyaris Menyerah Dan Kini Malah Menjadi Calon Pemenang Ballon dOr

Posted on 11/03/2025

Berita Bola – Raphinha hampir menyerah pada sepak bola saat berusia 18 tahun. Cedera membuatnya terpinggirkan dari tim U-20 Avai, tanpa tawaran dari klub mana pun.

Saat itu, ia merasa impiannya menjadi pesepak bola profesional mulai pudar. Namun, ibunya menegaskan bahwa menyerah bukanlah pilihan.

Dukungan keluarga menjadi titik balik bagi karier Raphinha. Ia kembali berjuang, mengubah sepak bola dari sekadar hobi menjadi jalan hidupnya.

Kini, ia adalah pemain kunci Barcelona dan berpotensi masuk nominasi Ballon d’Or. Sebuah perjalanan luar biasa dari Porto Alegre hingga puncak sepak bola Eropa.

Raphinha lahir dan besar di Restinga, Porto Alegre. Lingkungannya dipenuhi kemiskinan, kekerasan, dan perdagangan narkoba.

Banyak teman masa kecilnya tersesat dalam kehidupan jalanan. Namun, dukungan keluarga membuatnya tetap fokus pada sepak bola.

Ibunya bekerja keras untuk membiayai perlengkapan dan transportasi latihannya. Bermain di jalanan tanpa alas kaki melatih ketahanan fisik dan keterampilannya.

Tidak seperti banyak bintang Brasil, Raphinha tidak memulai dari klub besar. Ia harus membuktikan diri di Eropa sejak awal.

Di Portugal, ia bermain untuk Vitoria Guimaraes dan Sporting. Lalu, di Rennes, ia menunjukkan bakat sebagai pembeda pertandingan.

Marcelo Bielsa membawanya ke Leeds United dengan harga £17 juta (sekitar Rp343 miliar). Latihan intens Bielsa membentuknya menjadi pemain yang lebih tangguh.

Barcelona mengontrak Raphinha pada 2022 dengan harga awal £50 juta (sekitar Rp1 triliun). Namun, ia kesulitan menembus tim utama.

Xavi lebih sering memainkannya sebagai pemain pengganti. Ketika bermain, ia jarang menyelesaikan pertandingan penuh.

Barcelona bahkan sempat mempertimbangkan menjualnya untuk mendatangkan Nico Williams. Namun, Raphinha tetap berjuang mempertahankan tempatnya.

Pergantian pelatih ke Hansi Flick mengubah segalanya. Raphinha mendapat peran lebih besar dalam tim.

Flick membantunya mengambil keputusan lebih cerdas di lapangan. Gaya bermainnya menjadi lebih efektif dan efisien.

Kini, ia memiliki 24 gol dan 18 assist dalam 39 pertandingan. Ia juga mencetak gol di setiap laga Liga Champions musim ini.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Mantan Ketua Ormas Di Purworejo Keroyok Warga Ketika Utangnya Ditagih, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka 07/11/2025
  • Bupati Lumajang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana 7 Hari 07/11/2025
  • Misteri Kasus Penemuan Sesosok Mayat Pria Di Konter Ponsel Bandung 07/11/2025
  • Anak Disabilitas Yang Koma SetelahDikeroyok Warga Dipindah Ke RS Di Purwakarta 07/11/2025
  • Residivis Jadi Otak Dibalik Komplotan Curanmor Wilayah Kampus Di Jember 07/11/2025
  • Polisi Meringkus Komplotan Pembobol Minimarket Lintas Provinsi, Pelaku Pilih Toko Yang Sepi 06/11/2025
  • Pelaku Pembobolan Minimarket Di Jatim Rakit Senpi Pen-Gun Secara Otodidak 06/11/2025
  • 25 Siswa SD Di Ternate Alami Keracunan Usai Menyantap MBG, Sekolah Minta Distribusi MBG Dihentikan Sementara 06/11/2025
  • Terseret Arus Sungai, Remaja Di Jember Ditemukan Meninggal Dunia Sehari Setelahnya 06/11/2025
  • 2 Spesialis Pembobol Minimarket Lintas Provinsi Diringkus Polda Jatim 06/11/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia