Nasional – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di sejumlah sekolah di Kota Yogyakarta untuk sementara dihentikan. Penghentian ini terjadi di beberapa sekolah yang termasuk dalam cakupan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kotagede.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, menyampaikan bahwa untuk tingkat SMA/SMK, baru satu sekolah yang secara resmi menghentikan pelaksanaan program MBG.
“Untuk SMK Kasihan dan SMK 4 masih berlangsung. Iya (SMA 5) berhenti, yang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kotagede,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (24/4/2025).
Suhirman menambahkan bahwa penghentian program ini kemungkinan disebabkan oleh persoalan administrasi.
“Kemungkinan administrasi, pihak sekolah menginformasikan ke kami kalau sementara berhenti dulu,” jelasnya.
SPPG Kotagede sendiri mencakup 12 sekolah, termasuk SMA Negeri 5 Yogyakarta dan SMP Negeri 9 Yogyakarta. Program MBG di sekolah-sekolah tersebut telah berhenti sejak menjelang Idul Fitri.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 9 Yogyakarta, Wahidi, mengonfirmasi bahwa pihaknya terakhir menerima layanan MBG pada 20 Maret 2025.
“Kita terakhir difasilitasi tanggal 20 Maret pas sebelum Lebaran,” katanya.
Wahidi mengapresiasi pelaksanaan program MBG selama bulan puasa, bahkan menyebut bahwa sekolahnya mendapatkan suplai lebih awal untuk kegiatan pesantren kilat.
“Puasa masih jalan termasuk pelayanan juga bagus. Kebetulan kami ada pesantren kilat dan itu disuplai. Kami malah didahulukan di pondok pesantren,” imbuhnya.
Menunggu Keputusan dari Pusat
Pihak SPPG Kotagede, menurut Wahidi, menyampaikan bahwa penghentian program MBG bersifat sementara, sembari menunggu arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Untuk saat ini kami sudah tidak bertanggung jawab penuh di SPPG Kotagede sampai menunggu penugasan dari BGN pusat,” ujarnya, membacakan pengumuman dari SPPG.