5 May 2025, Mon

Polisi Menyelidiki Insiden Robohnya Dinding Kolam Air Di Gontor Yang Tewaskan 4 Santri

Nasional – Kepolisian Resor Kota Magelang (Polresta) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menyelidiki dinding kolam air roboh yang mengakibatkan empat santri Pondok Gontor tewas. Puluhan santri lainnya luka-luka. Penyelidikan ini dilakukan guna mencegah kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kapolresta Magelang Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianepar mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mendalami penyebab dalam insiden tanah longsor yang mengakibatkan dinding kolam penampungan air di Pondok Modern Gontor 5 Darul Qiyam ambrol pada Jumat pekan lalu, salah satunya akan memeriksa sejumlah saksi.

“Kita selanjutnya melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa kejadian ini tidak terulang kembali ke depannya, tidak hanya di pondok pesantren yang bersangkutan, tetapi kita melakukan evaluasi secara menyeluruh termasuk berdiskusi dengan Forkopimda termasuk bupati Magelang,” kata Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar saat di temui di Mako Polresta pada Senin (28/4/2025).

Saat ini dilokasi kejadian diberi garis polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau mengamankan lokasi, dan saat ini kepolisian masih melakukan pendalaman serta evaluasi terkait ada tidaknya kelalaian ataupun murni bencana dalam musibah tersebut.

“Kami mohon waktu, kami sedang bekerja, sedang evaluasi agar tidak terjadi lagi ke depannya. Untuk pemanggilan saksi nanti kita update, nanti kita infokan yang jelas kemarin fokus dengan evakuasi penyelamatan korban,” tambahnya.

Dalam musibah nahas tersebut, sebanyak 29 santri menjadi korban dinding kolam air roboh. Empat orang lainnya meninggal dunia, delapan masih dalam perawatan medis dan lainnya mengalami luka-luka.

Direktur RSUD Merah Putih Magelang, dr Leli Puspitowati menjelaskan bahwa dari 29 pasien santri yang masuk RS, tersisa tujuh orang yang masih menjalani pemeriksaan intensif, sementara 17 santri lainnya sudah diperbolehkan pulang atau menjalani rawat jalan.

“Yang dirawat ini sampai hari ini ada tujuh orang dan yang orang kita rujuk di RS Sardjito dan yang lain sisanya 17 orang sudah boleh pulang, jadi tidak dirawat inap,” kata dr Leli saat ditemui di kantornya.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pada Jumat (25/4/2025) terjadi musibah tanah longsor yang mengakibatkan dinding kolam air di Pondok Modern Gontor 5 Darul Qiyam roboh. Saat itu, ada puluhan santri yang antre di kamar mandi hendak persiapan salat Jumat tertimpa reruntuhan bangunan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *