Nasional – Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyebabkan sebanyak 21 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Bencana yang terjadi pada Jumat (16/5/2025) itu diawali dengan adanya hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Lalu terjadlah longsor dan banjir bandang di kecamatan yang berada di sisi barat Kediri yang secara geografis berada berada di kaki Gunung Wilis itu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri mencatat, longsoran dan dampaknya itu tersebar di sejumlah titik di empat desa.
Yakni Desa Petungroto ada 17 rumah, Desa Ponggok 1 rumah, Desa Blimbing 2, serta 1 rumah di Desa Pamongan.
“Hari ini ada assessment di lokasi kejadian,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno pada Kompas.com, Senin (19/5/2025).
Pihaknya beserta satuan terkait yakni Dinas Permukiman itu melakukan assessment untuk mengetahui tingkat kerusakan maupun kebutuhan perbaikan rumah-rumah warga terdampak.
“ Jadi assessment itu untuk perbaikan rumah-rumah yang rusak,” lanjutnya.
Sementara itu, ada tiga kepala keluarga yang kini menjadi pengungsi karena rumahnya mengalami kerusakan parah.
Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum sejak hari pertama kejadian, untuk menutup kebutuhan makan sehari-hari para pengungsi maupun relawan.
“Kami masak 120 porsi untuk sarapan pagi, 120 porsi siang, serta 100 porsi sore,” ujar Koordinator Tagana Kediri, Iqbal, Senin.
Sebelumnya diberitakan, bencana hidrometeorologi itu menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur. Mulai dari akses jalan hingga rumah warga.
Selain itu seorang warga dan belasan ekor kambing turut hilang dalam banjir tersebut. Petugas BPBD dan sejumlah elemen kini masih terus melakukan penanganan dampak bencana tersebut.