1 May 2025, Thu

Jurnalis Diintimidasi Ketika Mengungkap Lowongan Kerja Bodong Di Bekasi

Nasional – Sejumlah jurnalis diintimidasi saat meliput dugaan praktik penyaluran atau lowongan kerja bodong di Ruko Plaza Bekasi Jaya, Blok C14, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (28/4/2025).

Dalam insiden tersebut, seorang pria bertubuh gempal mendekati para jurnalis dengan nada tinggi dan melarang keras aktivitas peliputan. “Lu maunya apa? Jangan mentang-mentang wartawan jadi seenak jidat lu ya,” bentak pria tersebut kepada jurnalis.

Kasus ini terungkap setelah viralnya video dari akun TikTok @Yessayyaaa, yang membagikan pengalaman pahitnya. Ia mengaku ditipu saat mendatangi ruko tersebut untuk melamar kerja. Namun, justru dimintai uang sebesar Rp 600.000 tanpa kejelasan pekerjaan.

“Hari ini gua ditipu lowongan kerja bodong di depan Transpark Bekasi masuk ke ruko-ruko, gua ditipu Rp 600.000,” ungkap Yessayyaaa dalam videonya.

Warga sekitar, Muhammad Haris, membenarkan ruko tersebut telah beroperasi selama dua bulan terakhir dan menerima pelamar kerja hampir setiap hari. “Orang yang datang ke sini bisa di atas lima orang setiap hari,” kata Haris.

Menanggapi laporan terkait jurnalis diintimidasi saat meliput dugaan praktik penyaluran atau lowongan kerja bodong di Bekasi, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kota Bekasi Tri Kartika Ningsih, memastikan tempat tersebut ilegal.

“Kami langsung ke lapangan dan tidak bisa menemui orangnya karena sudah disegel. Ini jelas-jelas bodong,” tegasnya.

Tri menyatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) untuk memastikan daftar resmi perusahaan penyalur tenaga kerja agar masyarakat bisa lebih terlindungi. “Insyaallah, data dari Kementerian akan segera kami informasikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Tri menekankan perusahaan outsourcing resmi harus terdaftar dan memenuhi ketentuan dari Kementerian Tenaga Kerja. “Kalau kerja melalui outsourcing, pastikan melalui perusahaan yang sudah terdaftar resmi,” tambahnya.

Saat ini, ruko tersebut sudah tertutup tanpa aktivitas apa pun. Disnaker mengaku kesulitan melanjutkan pendataan lebih lanjut karena tidak ada perwakilan yang bisa dimintai keterangan.

Tri pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memastikan kejelasan informasi lowongan kerja sebelum menyerahkan data pribadi atau uang. “Kalau ada keraguan, konsultasikan ke Dinas Ketenagakerjaan,” pungkas Tri terkait jurnalis diintimidasi saat meliput dugaan praktik penyaxluran atau lowongan kerja bodong di Bekasi.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *