Berita Bola – Pada laga pekan ke-37 Premier League yang digelar di Amex Stadium pada Selasa (20/5) dini hari WIB, Brighton tampil memukau di hadapan pendukungnya sendiri dengan menaklukkan Liverpool melalui skor tipis 3-2.
Brighton tampil dengan kekuatan penuh sejak peluit awal dibunyikan. Di sisi lain, Liverpool menerapkan sejumlah perubahan dalam susunan pemainnya, dengan Federico Chiesa dan Harvey Elliott mengisi starting eleven.
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit-menit awal. Liverpool sempat memegang keunggulan 2-1 pada paruh pertama berkat gol dari Elliott dan Dominik Szoboszlai. Akan tetapi, semangat juang Brighton tak padam. Di babak kedua, mereka berhasil membalikkan keadaan melalui gol yang dicetak oleh Kaoru Mitoma dan Jack Hinshelwood, sekaligus mengamankan tiga poin penting di kandang.
“Tidak ada waktu yang terbuang, tidak ada yang terpuruk. Itu adalah pertandingan yang menyenangkan untuk ditonton, tetapi sayangnya bukan hasil yang kami inginkan,” ucap manajer Liverpool, Arne Slot. ujar Arne Slot, juru taktik Liverpool.
Brighton menunjukkan daya juang sangat gigih pada duel lawan Liverpool. Mereka tak ingin kalah walau dua kali tertinggal. Sementara, seperti kata Arne Slot, kubu The Reds juga berupaya maksimal untuk menang.
Secara statistik, Liverpool unggul tipis dalam aspek penguasaan bola (51 persen). Namun, Brighton punya lebih banyak peluang dengan catatan 25 shots. Jika lebih efisien di depan gawang, Brighton bisa bikin lebih banyak gol.
Berikut adalah statistik penting di laga Brighton vs Liverpool:
- Penguasaan bola: 49% – 51%
- Shot: 25 – 18
- Shot on target: 12 – 5
- Peluang besar: 2 – 3
- Total umpan: 433 – 463
- Akurasi umpan: 87% – 87%
- Offside: 2 – 1
- Kartu kuning: 1 – 0
- Kartu merah: 0 – 0
Liverpool sudah dipastikan juara Premier League 2024/2025. Menariknya, sejak pasti juara, performa The Reds mengalami penurunan. Mereka gagal menang pada tiga laga beruntun, dua kali kalah dan sekali imbang.
Lini belakang Liverpool juga rapuh dengan kebobolan delapan kali pada tiga laga terakhir. Ada beberapa alasan di balik penurunan tersebut. Arne Slot mulai merotasi skuad, seperti yang terjadi pada duel lawan Brighton.
“Saya melihat banyak hal yang sudah saya ketahui dan salah satunya adalah seberapa ketatnya selisih skor sepanjang musim,” kata Arne Slot.