Berita Bola – Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri, menegaskan bahwa keberhasilan membawa timnya lolos ke Liga Champions musim depan tidak akan pernah melampaui pencapaian legendarisnya saat menjuarai Premier League bersama Leicester City.
Pernyataan itu disampaikan Ranieri dalam konferensi pers jelang laga penting Roma melawan Fiorentina.
Ketika ditanya apakah finis di zona Liga Champions bersama Giallorossi akan menjadi pencapaian terbesar dalam kariernya, pelatih berusia 72 tahun itu menjawab tegas.
“Itu tidak akan lebih besar dari Leicester, meski saya jauh lebih terikat secara emosional dengan Roma,” ujar Ranieri.
“Ini adalah babak lain dalam hidup saya yang akan selalu saya simpan di hati, dan itu sudah sangat berarti. Saya katakan kepada para pemain, kita harus berjuang agar tak menyesal di akhir,” ucapnya.
Ranieri menyoroti pentingnya mentalitas dan ambisi dalam menghadapi persaingan menuju empat besar.
“Itu semua tergantung pada kesiapan tim dan bagaimana kami merespons momen-momen krusial. Siapa yang bisa memanfaatkannya lebih dulu, punya peluang besar. Saya tak suka membuat janji, tapi saya adalah orang yang positif dan ambisius. Saya ingin yang terbaik dari diri saya sendiri dan dari para pemain. Di akhir musim, kita akan lihat sejauh mana kami melangkah—tanpa penyesalan,” tutur pelatih kawakan asal Italia ini.
Menjelang duel AS Roma kontra Fiorentina, Minggu (4-5-2025), Ranieri tak ragu memberi pujian untuk lawannya itu.
“Mereka hanya kalah sekali dalam sepuluh pertandingan terakhir. Mereka punya semua kualitas untuk lolos ke final Conference League. Kami harus tampil luar biasa jika ingin menang,” katanya.
Terkait masa depannya di AS Roma, Ranieri kembali menegaskan bahwa ia akan benar-benar mundur setelah musim ini berakhir.
“Tak ada yang bisa mengubah keputusan saya. Saya mencintai tim ini, saya mencintai warna ini, tapi bertahan satu musim lagi akan menjadi kesalahan bagi Roma,” tegasnya.
“Pelatih baru akan datang, dan dia butuh waktu untuk mengenal semuanya. Saya siap membantu dengan apa pun yang ia perlukan,” tambah pelatih berusia 73 tahun tersebut.