Berita Bola – Inter Milan akan menjamu Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. Pelatih Simone Inzaghi mengungkapkan kondisi kapten tim, Lautaro Martinez, yang masih diragukan tampil.
Inzaghi mengaku akan memantau perkembangan terakhir sang striker sebelum menentukan keputusannya. Di sisi lain, ia mengakui kesulitan besar yang akan dihadapi timnya dalam menghentikan bintang muda Barcelona, Lamine Yamal.
Pertandingan ini menjadi penentu bagi Inter untuk melangkah ke final setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama. Inzaghi menyadari betapa beratnya tantangan melawan tim asuhan Hansi Flick tersebut.
Lautaro Martinez mengalami cedera otot saat laga leg pertama di Spanyol pekan lalu. Inzaghi mengungkapkan sang kapten hanya akan melakukan latihan ringan bersama tim.
Pelatih asal Italia itu menegaskan akan mengambil keputusan terbaik untuk Inter. Ia mengakui sulit memainkan pemain yang tidak fit secara penuh dalam laga penting seperti ini.
“Tergantung apa yang dia rasakan. Pemain yang tidak bisa memulai pertandingan kecil kemungkinan bisa banyak membantu di menit-menit akhir,” jelas Inzaghi kepada TMW.
“Apa yang dia rasakan akan memberi tahu kami segalanya. Sayangnya, kami mengalami banyak kemunduran musim ini, tapi kami tahu memiliki skuad yang lengkap,” tambahnya.
Inzaghi mengakui kualitas Robert Lewandowski yang akan kembali memperkuat Barcelona. Namun ia menegaskan Inter telah mempelajari semua ancaman dari tim Catalan tersebut.
Pelatih 48 tahun itu juga menyoroti absennya Jules Kounde di lini belakang Barcelona. Meski begitu, ia mewaspadai pemain pengganti yang sama berkualitas.
“Kami mengenalnya dengan baik. Saya menganggapnya di antara tiga atau empat striker terbaik di dunia. Tapi kami melihat Ferran Torres di leg pertama,” kata Inzaghi.
“Barcelona mencetak 15 gol di pertandingan pembuka tanpa Lewandowski. Ini tim top, kami mengamati mereka semua dengan cermat,” lanjutnya.
Inzaghi mengaku kesulitan besar dalam menghentikan bintang muda Barcelona, Lamine Yamal. Ia menyebut pemain 16 tahun itu sebagai talenta luar biasa dengan kecepatan berpikir mengagumkan.
Pelatih Inter itu menjelaskan akan menerapkan penjagaan ketat terhadap Yamal. Namun ia mengakui hampir mustahil mencegah pemain tersebut mendapatkan bola di sepak bola modern.
“Sulit, kami akan mencoba mencegahnya mendapatkan bola, meskipun hampir mustahil di sepak bola modern,” ujar Inzaghi.
“Dia akan dijaga ketat, akan digandakan, dan kami akan berusaha waspada. Seperti yang saya katakan setelah leg pertama, melihatnya langsung, dia talenta luar biasa,” tegasnya.