1 May 2025, Thu

Akibat Jalan Rusak, Warga Lebak Yang Sakit Meski Ditandu Sejauh 1 Km

Nasional – Warga Kampung Pasirgebang, Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, Jaer (40), terpaksa ditandu sejauh satu kilometer untuk dibawa ke Rumah Sakit Malingping untuk menuju akses jalan yang dapat dilalui kendaraan oleh sejumlah warga. Aksi itu dilakukan lantaran kondisi jalan rusak parah di wilayah tersebut

Jaer ditandu dengan menggunakan kain sarung dan bambu. Peristiwa tersebut direkam oleh salah satu warga dengan menggunakan kamera ponsel dan diunggah hingga akhirnya viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat dua orang warga menggotong dan menandu seorang warga yang tengah sakit dengan bambu dan sarung dengan jarak tempuh kurang lebih satu kilometer melewati jalan rusak dan berlumpur untuk menuju akses jalan yang dapat dilalui kendaraan.

“Ditandunya tadi siang. Karena kondisi jalan rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan. Makanya, salah satu alternatif harus lewat sawah,” kata salah satu warga Ujang kepada wartawan, Senin (28/4/2025).

Ujang mengungkapkan, untuk bisa sampai ke jalan yang bisa dilalui kendaraan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. “Nah, untuk sampai ke jalan yang bisa dilalui kendaraan, itu butuh waktu satu jam,” ujarnya.

Ia mengatakan, kejadian serupa bukan pertama kali terjadi di wilayahnya, lantaran jalan rusak parah yang tidak pernah ada perbaikan selama bertahun-tahun. “Sudah sering kalau ada warga yang sakit harus ditandu, bahkan sudah dari dahulu. Karena jalannya tidak memungkinkan dan tidak pernah dibenahi,” ucapnya.

Ujang menambahkan, akses jalan rusak tersebut sudah berlangsung hampir 12 tahun dan tidak pernah tersentuh pembangunan. “Mungkin jalan poros desa, ini sudah lama rusak sekitar 12 tahunan,” ujarnya.

Warga yang sakit kini sudah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Malimping. “Sudah dibawa ke RS Malimping. Cuma kalau sakitnya saya kurang tahu,” tambahnya.

Dia berharap agar pemerintah dapat segera memperbaiki jalan rusak yang sudah belasan tahun tanpa tersentuh pembangunan. “Kami mohon agar pemerintah untuk segera membangun jalan di kampung kami. Jangan cuma janji-janji doang, tahun ke tahun tetapi tidak pernah ada pembangunan,” ungkapnya.

Ujang mengatakan, akses jalan di wilayahnya sangat penting untuk aktivitas masyarakat sehari-hari.

“Karena kondisi jalan yang rusak tentu membuat kami sulit untuk aktivitas. Mulai ke sekolah hingga membeli kebutuhan sehari-hari, apalagi saat ada orang yang sedang sakit untuk dibawa berobat,” sambungnya.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah wartawan sudah mencoba mengkonfirmasi terkait jalan rusak di wilayahnya kepada kepala desa Cisarap baik melalui sambungan telepon hingga pesan singkat WhatsApp. Sayangnya, kepala desa tersebut tidak meresponsnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *