28 May 2025, Wed

Gara-gara Gagal Main Di Eropa, AC Milan Terancam Rugi Rp1,3 Triliun

Berita Bola – Musim 2024/25 menjadi periode yang mengecewakan bagi AC Milan. Kekalahan 1-3 dari AS Roma memastikan Rossoneri gagal finis di posisi enam besar Serie A.

Artinya, Milan sama sekali tidak akan bermain di kompetisi Eropa musim depan. Baik Liga Champions, Liga Europa, maupun Liga Konferensi tak akan diisi oleh tim asuhan Sergio Conceicao tersebut.

Dampaknya tidak hanya soal prestasi, tetapi juga finansial. Tanpa kompetisi Eropa, Milan diprediksi kehilangan pendapatan signifikan.

Menurut laporan Calcio e Finanza, Milan memperoleh hampir €60 juta dari partisipasinya di Liga Champions musim ini. Sayangnya, mereka tersingkir di babak playoff 16 besar setelah dikalahkan Feyenoord.

Pendapatan itu ditambah sekitar €19-20 juta dari lima laga kandang di kompetisi Eropa. Totalnya, Milan mengantongi hampir €80 juta musim ini, yang tidak akan mereka dapatkan musim depan.

Bahkan jika hanya lolos ke fase grup Liga Champions sekalipun, Milan tetap bisa mengantongi minimal €40 juta dari UEFA. Belum termasuk pendapatan tambahan dari tiket dan sponsor.

“Liga Europa memang tidak semenguntungkan Liga Champions, tapi tetap bisa memberi pemasukan dasar €13 juta. Jika bisa melaju jauh, angka itu bisa mencapai €35 juta atau lebih,” jelas laporan tersebut.

Tanpa pemasukan dari kompetisi Eropa, manajemen Milan kemungkinan akan mengevaluasi strategi finansial mereka. Salah satu opsi yang mungkin diambil adalah menjual sejumlah pemain andalan.

Tijjani Reijnders disebut-sebut sebagai salah satu nama yang bisa dilepas. Milan berharap bisa memicu perang penawaran antara Manchester City dan Real Madrid untuk gelandang Belanda itu.

Jika dijual dengan harga tinggi, Reijnders bisa menjadi sumber pemasukan baru bagi Milan. Namun, hal itu juga berarti mereka harus kehilangan salah satu pilar penting di lini tengah.

Bursa transfer musim panas nanti akan menjadi momen krusial bagi Milan. Mereka harus cermat memilih antara mempertahankan pemain atau mengumpulkan dana segar.

Gagal bermain di Eropa bukan hanya soal kehilangan pendapatan, tetapi juga daya tarik bagi pemain dan sponsor. Milan harus bekerja keras agar tidak tertinggal dari rival-rival mereka.

Apakah Rossoneri bisa bangkit dari keterpurukan ini? Jawabannya akan tergantung pada keputusan manajemen dalam beberapa bulan ke depan. Yang pasti, jalan panjang menanti Milan di musim 2025/26.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *