Nasional – Seorang pemuda yang berinisial KN (20) babak belur usai dikeroyok tiga orang tukang parkir di kompleks Pasar Induk Banjarnegara, Jawa Tengah.
Ketiga pelaku pengeroyokan yaitu, AN (36), warga Kelurahan Kalibenda, Kecamatan Sigaluh, AI (33), warga Kelurahan Ampelsari, Kecamatan Banjarnegara, dan MW (40), warga Kelurahan Krandegan, Kecamatan Banjarnegara.
Wakapolres Banjarnegara Kompol Handoyo mengatakan, ketiga pelaku mengeroyok korban, warga Kelurahan Argasoka, karena menantang saat diingatkan parkir sembarangan.
Korban juga disebut jarang membayar parkir.
“Motif penyebab pelaku melakukan kekerasan fisik karena korban dianggap parkir sembarangan dan jarang bayar parkir, namun dibilangin malah nantang berkelahi,” ungkap Handoyo saat konferensi pers, pada Senin, 19 Mei 2025
Handoyo menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat korban mengantarkan dagangan orangtuanya ke Pasar Induk Banjarnegara, pada 16 Maret 2025 sekitar pukul 02.30 WIB.
“Saat korban akan pulang ke rumah melintas di jalan kompleks Pasar Kota Banjarnegara, korban dihentikan AN lalu melakukan tindakan kekerasan kepada korban diikuti oleh tersangka lain,” ujar Handoyo.
Melihat kejadian itu, ayah korban langsung mendatangi dan membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Korban dilaporkan mengalami luka lebam di bagian wajah, mata bengkak dan pendarahan pada hidung.
“Kemudian korban melaporkan kejadian yang dialaminya di Kantor Sat Reskrim Polres Banjarnegara,” ucap Handoyo.
Setelah menerima laporan tersebut, polisi akhirnya dapat menangkap dua pelaku yaitu, AN dan AI, pada Jumat (16/5/2025). Sedangkan satu pelaku lainnya, MW masih buron.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.
Handoyo menambahkan, pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari operasi kepolisian kewilayahan Aman Candi 2025 dengan sasaran tindakan premanisme.