Nasional – Sebanyak 20 rumah warga di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengalami kerusakan akibat longsor yang terjadi pada Senin (19/5/2025).
Saat ini, warga yang terdampak masih mengungsi dan berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah. Salah satu warga, Yang Tang, ibu rumah tangga yang rumah kayunya roboh akibat tanah longsor, menceritakan detik-detik kejadian.
Ia mengungkapkan bahwa tanah di sekitar rumahnya mulai bergerak sejak Januari lalu, meskipun saat itu belum terlalu parah.
Namun, hujan deras yang mengguyur belakangan ini menyebabkan tanah semakin labil hingga akhirnya rumahnya roboh.
“Pas roboh, saya lagi di rumah, bangun pagi-pagi udah sibuk. Barang-barang yang sempat diselamatkan cuma separuh, itu pun minta tolong gotong royong,” ujarnya, Senin.
Ia juga menyebutkan bahwa sekitar 7 rumah mengalami kerusakan berat, sementara sisanya mengalami retakan dan pergeseran tanah. “Semuanya sekitar dua puluhan rumah terdampak,” tambahnya.
Warga lainnya, Kaharudin, mengonfirmasi bahwa jumlah rumah yang terdampak mencapai sekitar 20 unit, dengan 15 rumah mengalami kerusakan berat.
Ia menjelaskan bahwa pergeseran tanah masih terus terjadi dan mengarah ke pemukiman di bagian belakang desa.
“Pergeseran tanahnya kelihatan, masih terus bergerak ke arah jalan dan belakang kuburan. Kalau dari rumah saya ke lokasi yang mulai bergerak, itu sekitar 200 meter,” ungkap Kaharudin.
Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya wilayah tersebut aman sebelum terjadi aktivitas pertambangan di sekitar desa.
Kaharudin melanjutkan bahwa pemerintah daerah telah meninjau lokasi dan berencana merelokasi warga ke hunian baru tipe 36.
Namun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kapan pembangunan rumah pengganti akan dimulai.
“Katanya mau dibangunkan rumah tipe 36, tapi masih belum jelas kapan dimulainya. Sementara ini kita masih bertahan di pengungsian,” tuturnya.
Warga berharap pemerintah segera menyediakan tempat tinggal sementara atau mempercepat proses relokasi.
Selain kerusakan rumah, sebagian besar warga juga kehilangan perabotan rumah tangga yang tertimbun tanah. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.