Nasional – Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berprofesi sebagai tenaga pendidik, Diah Rindani (38), ditemukan tewas di kamar rumahnya di Komplek BTN Teluk Mulus, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Kamis (8/5/2025) dini hari.
Kasubsi Penmas Humas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menyatakan bahwa terdapat dua korban dalam peristiwa tersebut.
“Satu korban meninggal dunia dan satu lagi luka-luka. Pelaku sudah kami amankan dan saat ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut terkait motifnya,” kata Ade kepada wartawan, Kamis siang.
Diah diduga menjadi korban perampokan yang berujung pada pembunuhan. Pelaku yang mengejutkan warga setempat adalah seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun, tetangga korban sendiri.
“Remaja tersebut diketahui merupakan penyandang disabilitas dengan kondisi bisu dan tuli,” ucap Ade.
Menurut kesaksian ayah korban, Solikin (61), seorang purnawirawan Polri, ia mendengar teriakan dari kamar anaknya sekitar pukul 02.00 WIB.
Ia segera menuju ke kamar dan mendapati anaknya dalam kondisi bersimbah darah akibat luka tusukan senjata tajam.
“Solikin juga mendapati remaja tersebut berada di kamar bersama jasad anaknya,” ungkap Ade.
Solikin yang berusaha menyelamatkan putrinya justru ikut diserang dan mengalami luka-luka. Sementara itu, saksi lain di rumah tersebut, Tri Handayani, turut menyaksikan kejadian mengerikan tersebut, meskipun tidak mengalami luka fisik.
Keributan di rumah Diah menarik perhatian warga sekitar. Warga kemudian datang dan mengamankan pelaku yang dikenal dengan panggilan “Obama”. Pelaku lalu diikat oleh warga guna mencegah tindakan lebih lanjut.
Korban yang berada dalam kondisi kritis segera dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Husada, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. “Kami masih mendalami latar belakang dan motif kejadian tragis ini,” tutup Ade.