Berita Bola – Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona akan berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025, di Stadion Giuseppe Meazza, Milan.
Dengan skor agregat 3-3 dari leg pertama, kedua tim memiliki peluang yang sama untuk melaju ke final. Mantan striker Inter, Ivan Zamorano, memberikan pandangannya tentang potensi timnya dan keunggulan yang bisa dimanfaatkan di laga penting ini.
San Siro alias Giuseppe Meazza, sebagai kandang Inter Milan, diharapkan menjadi faktor penentu dalam pertandingan ini. Atmosfer yang mendukung dari para penggemar bisa memberikan dorongan ekstra bagi tim untuk tampil maksimal. Zamorano menekankan bahwa pengalaman bermain di stadion ini bisa menjadi kunci bagi Inter untuk mengalahkan Barcelona.
Barcelona, di sisi lain, datang dengan kekuatan lini serang yang sangat mengesankan. Namun, mereka harus menghadapi tantangan besar tanpa dua bek sayap utama mereka yang cedera. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh Inter untuk mengeksploitasi kelemahan di lini belakang Blaugrana dan mencetak gol penting.
Ivan Zamorano mengungkapkan bahwa San Siro menawarkan energi luar biasa yang dapat mempengaruhi jalannya pertandingan. Ia menyatakan, “Saya bisa mengatakan ini karena saya memainkan pertandingan penting di stadion ini,” serunya pada Gazetta dello Sport.
Inter Milan memiliki sejarah yang kuat di Giuseppe Meazza, di mana mereka sering kali tampil dominan saat bermain di kandang. Dengan dukungan penuh dari suporter, tim bisa merasa lebih percaya diri dan bersemangat. Zamorano percaya bahwa kehadiran penggemar bisa memberikan dorongan moral yang signifikan.
“Stadion ini memberi energi yang luar biasa dan bisa membuat perbedaan dalam pertandingan yang ketat dan seimbang,” tambahnya. Keunggulan ini bisa menjadi senjata tambahan bagi Inter untuk menghadapi Barcelona yang memiliki kualitas individu yang tinggi.
Inter Milan dikenal dengan pertahanan yang solid, yang membuat mereka sulit untuk dikalahkan di kandang. Mereka memiliki ambisi untuk mencapai final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga musim. Dengan strategi yang tepat, Inter bisa memanfaatkan kelemahan Barcelona yang tidak diperkuat dua bek sayap andalan.
Di sisi lain, Barcelona dipimpin oleh pelatih Hansi Flick, yang menekankan pentingnya kerja sama tim dan pertahanan yang solid. Meskipun memiliki banyak pemain muda berbakat, mereka harus mampu menyesuaikan pendekatan permainan untuk menghadapi tekanan dari Inter. Barcelona juga ingin meraih gelar keenam mereka di Liga Champions, sehingga motivasi mereka sangat besar.
“Saya membayangkan pertandingan yang sangat terbuka. Lihat saja susunan pemain dan berapa banyak pemain yang bisa menentukan pertandingan sendirian,” ujar pria asal Chile ini.
“Jujur saja, kualifikasinya tergantung pada seutas benang, tetapi Inter punya senjata tambahan,” ungkap Zamorano. Dengan analisis yang mendalam, kedua tim harus bersiap menghadapi tantangan yang ada di depan mereka.