Nasional – Sebanyak 70 warga ikut terdampak karena tanggul Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah jebol pada Jumat (23/5/2025).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P. Martanto, mengatakan bahwa ada sebagian warga yang mengungsi.
“Sementara warga terdampak mengungsi di sanak saudara masing-masing dan beberapa bertahan di rumah,” kata Endro saat dikonfirmasi, Jumat.
Dia menyebut, permukiman warga yang terdampak berada di RT 01 RW 09, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
“Petugas gabungan juga membuat fasilitas umum dan fasilitas sosial di Masjid Nurul Bahari dan SMP Barunawati,” ucapnya.
Menurutnya, pasang air laut menjadi salah satu pemicu yang menyebabkan tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas jebol. “Tanggul sudah usia, jebol sepanjang 24 meter,” tambah Endro.
Sementara itu, General Manager Pelindo Cabang Tanjung Emas, Hardianto, mengatakan hal yang sama.
Tanggul tersebut jebol karena pasang air laut. “Kami telah melakukan evakuasi terhadap para pekerja yang berada di lokasi kejadian dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” kata Hardianto dalam keterangannya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) akan menempatkan keselamatan seluruh pekerja dan pihak yang berada di kawasan pelabuhan sebagai prioritas utama.
“Tim tanggap darurat Pelindo bekerja menyiapkan langkah-langkah mitigasi awal, termasuk pengamanan area terdampak, serta pemasangan penghalang sementara untuk mengendalikan aliran air,” ujarnya.
Saat ini, petugas gabungan juga telah melokalisir penyebaran air menggunakan sandbag dan kontainer di area terdampak.
“Penutupan Pagar Panel Blok yang jebol akan dilakukan secepatnya, seiring dengan surutnya pasang air laut,” tambah dia.
Meski ada tanggul yang jebol, dia memastikan bahwa aktivitas bongkar muat barang dan pelayanan penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas saat ini masih berjalan normal.
“Pelindo berkomitmen penuh terhadap keselamatan dan kelancaran operasional pelabuhan,” kata Hardianto.