Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

2 Anggota DPRD Pasangkayu Hampir Adu Jotos Ketika Terima Aspirasi Masyarakat

Posted on 06/10/2024

Nasional – Rapat dengar pendapat atau RDP mengenai sengketa lahan perkebunan sawit yang digelar di gedung DPRD Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, pada Jumat, 4 Oktober 2024 berujung ricuh hingga nyaris terjadi adu pukul antara pimpinan rapat Syarifuddin Andi Baso dan anggota DPRD Pasangkayu yang bernama Ersyad.

Kericuhan terjadi saat salah satu anggota DPRD mempertanyakan pengelolaan lahan sawit seluas 50 hektare milik masyarakat yang saat ini dikelola oleh perusahaan. Perbedaan pendapat antara pimpinan rapat dan anggota tersebut memicu perdebatan sengit yang berujung pada adu argumen, hingga emosi mereka tak terbendung.

Anggota DPRD yang terlibat perselisihan sempat mengeluarkan kata-kata kasar di hadapan warga yang hadir dalam RDP tersebut. Beruntung, situasi bisa diredam setelah anggota DPRD lain dan satpol PP di ruangan berupaya melerai, sehingga perselisihan itu tidak berlanjut menjadi perkelahian fisik.

Tindakan tak pantas yang diperlihatkan oleh wakil rakyat ini disayangkan oleh anggota DPRD lainnya, Arham. Menurutnya, perdebatan dalam rapat adalah hal yang wajar, tetapi sebagai wakil rakyat, seharusnya mereka mampu mengendalikan diri, terutama di depan masyarakat.

“Kami sedikit sesalkan. Ada tata tertib yang harus dipatuhi. Kita semua ini orang intelektual, bagaimanapun kerasnya pembicaraan, kita harus liat situasi dan kondisi. Karena kita yang bikin tata tertib, kita yang bikin aturan, seharusnya kita yang menjadi contoh bagi masyarakat, jangan memberikan contoh yang tidak baik kepada masyarakat,” kata Arham, Sabtu (5/10/2024).

Arham menambahkan, pihaknya akan segera mengusulkan pembentukan tim terpadu untuk mencari solusi terkait permasalahan ini. Tim ini nantinya akan bekerja untuk menyelesaikan permasalahan sengketa lahan tersebut.

Di sisi lain, perwakilan masyarakat, Akbar Firman, menjelaskan kehadiran mereka di DPRD adalah untuk menyampaikan keluhan warga yang merasa dirugikan oleh perusahaan. Warga mendapati indikasi perusahaan melakukan penanaman berlebih tanpa hak yang jelas. Masyarakat sudah lama mendesak perusahaan untuk merespons, tetapi tidak dihiraukan, sehingga mereka memutuskan untuk membawa masalah ini ke DPRD.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Jadi Direktur Olahraga Baru AC Milan, Igli Tare Langsung Bahas Soal Transfer Pemain Dengan AS Roma 30/05/2025
  • Cabut Dari Real Madrid, Luka Modric Langsung Didekati Inter Milan 30/05/2025
  • Jelang Kepindahannya Ke MU, Matheus Cunha Layangkan Pujian Buat Rubem Amorim 30/05/2025
  • Kevin De Bruyne : Dari Biru Langit Inggris Menuju Biru Langit Di Italia 30/05/2025
  • Agar Antonio Conte Mau Bertahan Di Napoli, Romelu Lukaku Rela Lakukan Apa Saja 29/05/2025
  • Simone Inzaghi Akui Ada Tawaran Dari Arab Saudi, Inter Milan Siap Bahas Setelah Final Liga Champions 29/05/2025
  • Bruno Fernandes Dikasih Waktu 72 Jam Buat Putuskan Bertahan Di MU Atau Pindah Ke Al Hilal? 29/05/2025
  • Antony Mengaku Depresi Saat Masih Bermain Buat Manchester United 29/05/2025
  • Dari Tur Asia, Manchester United Kantongi Keuntungan Rp175 Miliar 29/05/2025
  • Masa Depan Di Aston Villa Masih Menggantung, Marcus Rashford Kembali Ke MU 29/05/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia