Nasional – Pada sebuah video yang tersebar di media sosial, pada Rabu (6/8/2025), terekam air laut naik hingga melewati batas pintu masuk tempat wisata Waterblow Bali di Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Dalam video itu terlihat seorang petugas keamanan mencoba lari menghindari air laut yang terus masuk ke area yang lebih dalam. Sementara, tampak juga wisatawan yang justru mengabadikan momen itu.
Pihak manajemen Waterblow Bali, melalui akun resminya, pada pukul 11.00 WITA, menuliskan pengumuman bahwa Waterblow ditutup sementara.
Belum diketahui sampai kapan akan ditutup dan apakah penutupan terkait dengan kenaikan air laut.
Hanya disebutkan penutupan sementara sampai waktu yang tidak ditentukan dan meminta agar publik memaklumi keputusan tersebut.
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut terkait peristiwa kenaikan air laut tersebut, pihak manajemen Waterblow belum memberikan respons.
Waterblow Bali biasanya buka dari pukul 09.00 sampai 17.50 WITA. Waterblow ini dikelola oleh Operation and Maintenance The Nusa Dua.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bali mengumumkan bahwa gelombang tinggi terjadi pada Rabu (6/8/2025), mulai pukul 08.00 WITA.
Dalam akun resmi BMKG dijelaskan bahwa pola angin di wilayah perairan selatan Bali umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot. Peningkatan kecepatan angin perlu diwaspadai, terutama di wilayah pesisir selatan Bali.
Adapun tinggi gelombang 4.0 hingga 6.0 meter berpeluang terjadi di Selat Badung, Selat Bali bagian selatan, hingga Perairan Selatan Pulau Bali.
Selain kenaikan air laut di Waterblow, sehari sebelumnya, pada Selasa (5/8/2025), terjadi kecelakaan fast boat di Pelabuhan Sanur, Denpasar yang juga dikarenakan faktor cuaca.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Fast Boat Dolpin II tenggelam dan kandas di alur masuk Pelabuhan Sanur, di Denpasar, Selasa (5/8/2025).
Diketahui kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Tercatat ada 80 orang dalam boat tersebut, di antaranya 73 penumpang Warga Negara Asing (WNA), 2 warga Indonesia, dan 5 ABK.
Sebanyak 77 orang dinyatakan selamat, 2 meninggal dunia, dan 1 orang masih dalam proses pencarian yaitu ABK Dolpin II juga ditemukan meninggal dunia hari ini.