Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Warung Remang-remang Pasar Janti Ponorogo Disegel Gara-gara Jadi Penyebar HIV

Posted on 12/05/2025

Nasional – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ponorogo bertindak tegas dengan menyegel paksa 27 warung remang-remang di Pasar Janti, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Senin (12/05/2025). Penertiban ini dilakukan sebagai respons terhadap temuan pekerja warung yang terjangkit HIV.

Aksi penyegelan di Pasar Janti sempat diwarnai adu argumen antara pemilik warung dan petugas Satpol PP. Beberapa pemilik warung menolak penyegelan karena merasa tanah yang mereka gunakan adalah milik pribadi.

Penutupan sejumlah warung ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan dan Satpol PP pada Kamis (7/5/2025) lalu. Dalam pemeriksaan terhadap 13 pekerja warung, diketahui lima di antaranya positif HIV.

Puluhan warung di dalam pasar tersebut diduga kuat digunakan sebagai tempat praktik prostitusi terselubung. Para pekerja warung disinyalir merangkap sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Data dari Satpol PP Kabupaten Ponorogo mencatat sejumlah warung remang-remang dengan pekerja terjangkit HIV. Selain lima orang di Pasar Janti, terdapat 13 pekerja terjangkit di Desa Demangan, Kecamatan Siman, dan lima pekerja di Desa Sukosari, Kecamatan Babadan. Bahkan, satu orang yang diduga penjaga ruko di Terminal Seloaji juga terindikasi HIV.

Kepala Satpol PP Kabupaten Ponorogo, Eko Edi Supraoto, menegaskan pihaknya akan terus menggelar razia dan pemeriksaan kesehatan di lokasi yang dicurigai sebagai tempat prostitusi terselubung. Razia ini akan dilakukan tanpa pandang bulu.

“Kedepan selanjutnya semua yang kita duga ada pekerja-pekerja yang keluar dari ‘pengungsian’ akan kita tracing, kita identifikasi,” kata Eko.

Eko menjelaskan bahwa para pekerja warung yang teridentifikasi HIV saat ini telah ditempatkan di rumah singgah milik Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah asal pekerja untuk dilakukan pembinaan dan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

“Akan kita kembalikan ke masing-masing daerah, dan kita serahkan ke Dinsos masing-masing daerah, untuk Ponorogo kita juga akan berkoordinasi dengan kepala desa masing-masing,” terang Eko.

Sebelumnya, penutupan warung remang-remang serupa juga dilakukan di Desa Demangan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, pada Senin (5/5/2025) lalu. Dari 29 pekerja warung yang diperiksa, 13 di antaranya dinyatakan positif HIV.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • MU Membutuhkan Kiper Baru, Nick Pope Dinilai Jawaban Tepat 06/08/2025
  • Newcastle Dilema Berat, Alexander Isak Paksa Transfer Ke Liverpool Dengan Cara Ekstrem 06/08/2025
  • Barcelona Memutus Kontrak Oriol Romeu Demi Bisa Mendaftarkan Rashford 06/08/2025
  • Real Madrid Ingin Merekrut Rodri, Manchester City Ambil Langkah Preventif 06/08/2025
  • Newcastle Sudah Berjuang Keras, Tapi Hati Benjamin Sesko Ternyata Hanya Untuk Manchester United 06/08/2025
  • Barcelona Kembali Kehilangan Talenta, Wonderkid ‘Titisan’ Frenkie de Jong Ini Resmi Gabung Ajax 06/08/2025
  • Enzo Fernandez Diincar Real Madrid, Chelsea Bisa Kena Kasus Yang Sama Seperti Alexander-Arnold 06/08/2025
  • Barcelona Bakal Jatuhkan Sanksi Pada Ter Stegen Yang Tolak Beri Data Medis 05/08/2025
  • Peran Baru Gavi Di Lini Tengah Barcelona, Ketajaman Memberi Warna Baru Dalam Permainannya 05/08/2025
  • Marcus Rashford Cetak Gol Pertamanya Buat Barcelona Di Laga Terakhir Tur Pramusim Asia 05/08/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia