Nasional – Muhammad Nizam (29), pemilik warung bakso, menjadi korban penyerangan sekelompok preman yang membawa senjata tajam di Jalan Mandala By Pass, Kota Medan. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (19/7/2025) sekitar pukul 23.43 WIB.
Nizam menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika salah seorang preman menyiram air kepada pekerjanya yang sedang mencuci piring.
“Terus saya tegur, pelaku diam dan pergi. Tak lama, pelaku datang bersama beberapa kawannya menyerang,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi kejadian pada Senin (21/7/2025).
Ia menambahkan bahwa rombongan pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor. Setelah itu, mereka melempari batu yang mengakibatkan beberapa barang di warungnya rusak, termasuk steleng dan peralatan lainnya.
“Mereka juga membawa balok berpaku untuk memukul beberapa barang-barang. Nah, yang memprihatinkan itu, keponakan saya yang masih berumur 4,5 tahun dan ibu saya yang berusia 65 tahun ada di sini,” jelas Nizam.
Meskipun tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, Nizam mengungkapkan bahwa keluarga dan pekerjanya masih mengalami trauma setelah menyaksikan penyerangan itu.
“Ya, memang tidak ada yang terluka. Tapi mereka sampai saat ini trauma setelah melihat penyerangan itu,” tambahnya.
Merasa tidak terima dengan tindakan premanisme tersebut, Nizam melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Area.
Ia berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku.
“Para pelaku ini bukan pelanggan. Cuma mungkin pemuda setempat dan mereka tidak minta uang atau apapun. Hanya saja usil dan menyerang,” ungkapnya.
Kepala Polsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memproses laporan dari korban.
“Ada satu pelaku sudah diamankan. Saat ini proses pengembangan masih dilakukan,” ujar Dwi kepada Kompas.com melalui saluran telepon.