Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Warga Yang Terdampak Tanah Gerak Di Pasuruan Disarankan Minta Relokasi

Posted on 02/02/2025

Nasional – Warga yang menetap di wilayah di mana terjadi fenomena tanah bergerak di Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, disarankan untuk segera meminta relokasi.

Sebab, potensi pergerakan tanah semacam ini dimungkinkan kembali terjadi hingga 5-10 tahun mendatang. “Kalau sudah retak menjadi luas, jadi untuk penanggulangan itu mahal sekali, dan jaminannya ndak lama, 5-10 tahun ada gerak lagi.”

Demikian kata Prof. Indrasurya B. Mochtar, pakar geologi dari Departemen Teknik Sipil ITS saat ditemui di lokasi tanah gerak, akhir pekan kemarin.

Pernyataan itu disampaikan atas hasil kajian pada kondisi tanah selama tiga hari terakhir.

Dia lalu menyimpulkan, relokasi warga merupakan langkah terbaik untuk menghindari risiko lebih besar.

Hasil kajian menunjukkan, pergerakan tanah ini disebabkan oleh air permukaan yang meresap ke dalam tanah.

Kemudian, kondisi ini memicu retakan yang berpotensi semakin parah. Sebab, posisi pada 47 rumah di Dusun Sempu tersebut berada di tebing.

“Jadi retaknya itu tipis tapi kedalamannya itu 10 meter. Tekanannya 10 ton per meter persegi,” ungkap dia.

Bahkan potensi pergerakan tanah diperparah curamnya lereng dan tingginya curah hujan.

Jika intensitas hujan rendah, tekanan pada tanah juga rendah. Namun sebaliknya, kalau hujannya deras, tekanan semakin tinggi.

“Maka langkah pencegahan, ia menyarankan agar aliran air hujan harus dibuat lancar agar tidak terjebak pada resapan tanah. Jangan sampai airnya buntu ngecembeng,” sebut dia.

Untuk itu, ia menyarankan pada Pemerintah segera mencari solusi relokasi demi keselamatan penduduk Dusun Sempu.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tanah gerak serta pergeseran tanah dirasakan RT 01 RW 08 Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan sejak Selasa (28/01/2025) lalu.

Kejadian itu berawal saat terdengar suara retakan kemudian menyusul sejumlah tembok rumah warga tiba-tiba retak dan sebagian rontok. Sedangkan pada lantai, sebagian keramiknya pecah dan mengelupas.

Sedangkan saat ini kondisi warga sudah mengungsi di SD Negeri 2 Cowek untuk tinggal sementara hingga menunggu keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan terkait opsi relokasi yang sudah dijanjikan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Tagih Utang Rp 6 Juta Tapi Malah Dibayar Sabu, Seorang Pria Di Solo Ditangkap Polisi 14/10/2025
  • Alami Luka Bakar Serius, Ojol Yang Dibakar Di Sampang Masih Belum Bisa Dimintai Keterangan 14/10/2025
  • Diduga Dibunuh, Seorang Pekerja Migran Asal Garut Ditemukan Tewas Mengambang Di Sungai Citarum 14/10/2025
  • Korban Keracunan MBG Di Tulungagung Bertambah Jadi 68 Siswa, Begini Tanggapan Kadinkes 14/10/2025
  • CCTV Ungkap Wajah Terduga Pembunuh Anti Puspitasari, Ibu Hamil Yang Ditemukan Tewas Di Hotel Palembang 14/10/2025
  • Jika Perang Dengan Rusia Masih Berlanjut, Trump Ancam Akan Kirim Rudal Ke Ukraina 13/10/2025
  • Pemburu Kodok Ditemukan Tewas Di Pandeglang, Diduga Tersengat Kawat Listrik 13/10/2025
  • Kakek Tewas Diduga Dianiaya Anak-Cucu, Kades Ungkap Fakta Mengejutkan 13/10/2025
  • Pohon Tumbang Dan Bangunan Rusak Akibat Hujan Es-Angin Kencang Di Jember 13/10/2025
  • Seorang Nelayang Di Pandeglang Tewas Tersambar Petir Ketika Sedang Melaut 13/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia