Nasional – Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di dalam selokan di sekitar Stadion Semen Gresik, Jalan Raya RA Kartini, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
Penemuan mayat ini, kontan mengegerkan pengguna jalan dan warga setempat. Pertama kali mayat pria memakai baju hitam lengan panjang dan celana kain panjang warna biru tersebut, ditemukan oleh warga dan pengguna jalan sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (2/10/2025).
Sementara, ciri-ciri fisiknya adalah, kulit sawo matang dengan rambut cepak agak keriting. Warga setempat lalu berinisiatif melaporkan penemuan tersebut kepada pihak-pihak terkait.
Kepala Polsek Kebomas Kompol Gatot Setyo Budi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui mayat tersebut adalah Abdul Munir, pria kelahiran Surabaya, 13 September 1957, yang berdomisili di Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, Gresik.
Tidak jauh dari lokasi, ditemukan sebuah sepeda motor Honda Supra 125cc dengan nomor polisi L 5684 BE, lengkap dengan keranjang berisikan buah, serta dompet berisi STNK.
“Saksi Edi Supriyanto mengatakan, kalau saksi sering melihat kebiasaan korban setiap hari berhenti di TKP, untuk buang air kecil maupun buang air besar di selokan tersebut,” kata Gatot.
Sementara, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, ditemukan luka bekas benturan pada bagian kepala Munir.
Saat ditemukan, jasad Munir berada di dalam selokan dengan posisi telentang dan bagian kepala masuk ke dalam air.
Terdapat juga luka di bagian pelipis kanan, yang diduga akibat jatuh dan terbentur dinding selokan di lokasi penemuan.
“Dari bekas yang ada di TKP, besar kemungkinan korban terpeleset ketika mau buang air. Karena lantai selokan berlumut, kemudian kepala korban membentur lantai dan masuk air,” tutur Gatot.
Sembilan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik membantu proses pengangkatan bersama dengan tim medis, yang membawa mayat tersebut ke RSUD Ibnu Sina untuk keperluan otopsi.
“Laporan masuk sekitar pukul 06.42 WIB, dan tiba di lokasi sekitar pukul 06.57 WIB. Setelah sampai di lokasi, pasukan langsung proses evakuasi,” ucap Kepala Damkarla Gresik, Suyono.
