Kesehatan – Hiperglikemia atau sering disebut gula darah tinggi, merupakan kondisi saat terdapat terlalu banyak gula atau glukosa dalam darah.
Penyebab utama hiperglikemia adalah tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif (resistensi insulin) atau produksi insulin yang tidak cukup untuk mengatur kadar gula.
Kondisi ini sering dialami oleh orang dengan riwayat diabetes, tetapi siapa pun dapat mengalami gula darah tinggi.
Kadar gula darah yang normal adalah sekitar 70-100 mg/dL sebelum makan, dan seharusnya kurang dari 180 mg/dL setelah makan. Jika kadar gula darah melebihi angka-angka ini, maka seseorang dianggap mengalami hiperglikemia.
Lalu, bagaimana tanda-tanda gula darah tinggi dapat dilihat dari tubuh penderitanya? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari Mayo Clinic.
1. Mulut dan kulit kering
Salah satu tanda pertama hiperglikemia adalah mulut dan kulit yang kering. Hal ini disebabkan oleh dehidrasi, yang terjadi karena kelebihan gula darah membuat penderita lebih sering buang air kecil. Kekurangan cairan ini menyebabkan mulut dan kulit kehilangan kelembapan.
2. Luka yang sulit sembuh
Hiperglikemia dapat merusak pembuluh darah dan memperlambat aliran darah, sehingga luka, terutama di kaki, cenderung sembuh lebih lambat. Hal ini disebabkan karena bagian kaki jauh dari jantung dan kurang mendapatkan oksigen serta nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan.
3. Jerawat
Lonjakan kadar gula darah dapat meningkatkan produksi sebum (minyak) di kulit. Produksi minyak yang berlebihan ini dapat menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan munculnya jerawat.
4. Penurunan berat badan
Kadar gula darah tinggi menandakan tubuh tidak dapat memperoleh energi yang cukup untuk beraktivitas. Sebagai respons, tubuh akan memecah cadangan lemak untuk mendapatkan energi, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.
5. Infeksi jamur vagina
Wanita dengan gula darah tinggi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi jamur pada area kewanitaan. Kadar gula yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan jamur.