Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Wabah PMK Di Madiun Kian Meluas Hingga 4 Kecamatan, Jumlah Kasus Menjadi 44 Ekor Sapi

Posted on 09/01/2025

Nasional – Penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin luas di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Total 44 ekor sapi teridentifikasi sebagai suspek hingga Rabu (8/1/2025).

Penyebaran kasus ini mencakup empat kecamatan, yaitu Pilangkenceng, Saradan, Gemarang, dan Kare.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Paryoto, mengungkapkan bahwa dari 44 ekor sapi yang teridentifikasi, 18 di antaranya dinyatakan sembuh, sementara lima sapi dilaporkan mati.

Terdapat juga penambahan kasus baru sebanyak 11 ekor.

“Laporan terakhir menunjukkan penambahan kasus suspek PMK sebanyak 11 ekor, yang terdiri dari dua kasus di Pilangkenceng, empat kasus di Gemarang, empat kasus di Saradan, dan satu kasus di Kare.”

“Sementara itu, 33 kasus lainnya masih dalam proses penyembuhan, semua kasus ini terjadi pada sapi,” ujar Paryoto.

Meskipun jumlah kasus suspek PMK terus meningkat dan menyebar ke berbagai wilayah, Paryoto menyatakan bahwa Pemkab Madiun hingga saat ini belum menerima hasil uji sampel darah yang dikirim ke Balai Veteriner Yogyakarta.

Sampel tersebut dikirim sejak pekan lalu.

“Hasil tesnya belum keluar, apakah ada yang positif atau negatif. Kami masih menunggu dalam satu atau dua hari lagi,” tuturnya.

Paryoto juga menambahkan bahwa kemungkinan besar sampel yang dikirim ke Balai Veteriner Yogyakarta positif PMK, berdasarkan gejala yang muncul pada hewan.

Gejala tersebut meliputi keluarnya liur berlebihan dari mulut dan hidung sapi, serta luka pada kaki dan kuku yang terlepas.

“Walau hasilnya belum keluar, saya yakin ini PMK. Apalagi di daerah sekitar Madiun banyak ditemukan kasus PMK,” imbuhnya.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa sebanyak 29 ekor sapi milik peternak di Kabupaten Madiun terindikasi terinfeksi PMK, dengan gejala terlihat dari mulut sapi yang berbusa dan luka-luka pada kakinya.

Paryoto menjelaskan bahwa kasus-kasus tersebut banyak ditemukan di Kecamatan Jiwan, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magetan, di mana banyak kasus PMK telah terdeteksi sebelumnya.

“Dari laporan lapangan, sebanyak 29 ekor sapi yang terindikasi PMK berada di wilayah Kecamatan Jiwan.”

“Dari jumlah tersebut, dua ekor sapi dilaporkan mati. Namun, kedua sapi yang mati belum diambil sampelnya, sehingga belum dapat dipastikan terinfeksi PMK atau tidak,” kata Paryoto.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Mantan Ketua Ormas Di Purworejo Keroyok Warga Ketika Utangnya Ditagih, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka 07/11/2025
  • Bupati Lumajang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana 7 Hari 07/11/2025
  • Misteri Kasus Penemuan Sesosok Mayat Pria Di Konter Ponsel Bandung 07/11/2025
  • Anak Disabilitas Yang Koma SetelahDikeroyok Warga Dipindah Ke RS Di Purwakarta 07/11/2025
  • Residivis Jadi Otak Dibalik Komplotan Curanmor Wilayah Kampus Di Jember 07/11/2025
  • Polisi Meringkus Komplotan Pembobol Minimarket Lintas Provinsi, Pelaku Pilih Toko Yang Sepi 06/11/2025
  • Pelaku Pembobolan Minimarket Di Jatim Rakit Senpi Pen-Gun Secara Otodidak 06/11/2025
  • 25 Siswa SD Di Ternate Alami Keracunan Usai Menyantap MBG, Sekolah Minta Distribusi MBG Dihentikan Sementara 06/11/2025
  • Terseret Arus Sungai, Remaja Di Jember Ditemukan Meninggal Dunia Sehari Setelahnya 06/11/2025
  • 2 Spesialis Pembobol Minimarket Lintas Provinsi Diringkus Polda Jatim 06/11/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia