Vinales Kesulitan Bernapas Saat di Belakang Rossi di MotoGP Andalusia

Vinales Kesulitan Bernapas Saat di Belakang Rossi di MotoGP Andalusia – Maverick Vinales mengungkapkan pengalamannya saat bersaing dengan Valentino Rossi di MotoGP Andalusia. Dia mengaku kesulitan bernapas ketika berada di belakang The Doctor.

Dalam MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez pada Minggu (26/7/2020) malam WIB, Vinales dan Rossi saling bersaing. Pada awal-awal balapan, Rossi sempat menyalip rekan setimnya di Yamaha itu dan menempati posisi kedua di belakang Fabio Quartararo.

Di lap ke-10, Vinales sempat merosot ke urutan keenam setelah disalip Francesco Bagnaia, Jack Miller dan Franco Morbidelli. Tetapi beberapa lap berikutnya, ketiga pebalap itu tidak bisa melanjutkan perlombaan sehingga Vinales bisa kembali ke posisi tiga di belakang Rossi.

Vinales terus menempel Rossi hingga menjelang akhir balapan. Di lap ke-24, Vinales akhirnya berhasil menyalip The Doctor dan berhasil mencapai garis finis di peringkat kedua serta menjadi runner-up di bawah Quartararo.

Usai balapan, Vinales pun menceritakan kesulitan dirinya ketika menjalani perlombaan di Sirkuit Jerez. Rider asal Spanyol tersebut mengatakan bahwa tenaganya sangat terkuras karena kondisi cuaca yang panas, hingga mencapai 40 derajat Celsius saat di lintasan.

Selain itu, persaingannya ketika menghadapi Rossi sampai membuat dirinya megap-megap. Selain karena cuacanya yang sangat panas, Vinales juga mengaku kesulitan bernapas karena berjarak terlalu dekat dengan mesin motor Rossi ketika dirinya berusaha untuk menyalip pebalap berusia 41 tahun tersebut.

Vinales mengatakan sebenarnya dalam perlombaan kali ini dirinya sempat mengalami kesulitan untuk bernapas. Pertama saat di lap kesatu dia mencoba menyalip Fabio Quartararo agar dapat menghirup udara segar karena dia merasa sangat kuat dengan motornya.

Vinales menambahkan lalu dirinya melebar di Turn 13 dan Rossi akhirnya bisa menyalipnya dan dia tidak bisa melakukan apa-apa. Kemudian dia tertahan di belakang Rossi, hingga kesulitan bernapas di sebagian besar lap dan merasa hancur.

Vinales mengatakan dirinya tidak tahu kenapa bisa begitu, mungkin itu disebabkan panas yang datang dari motor yang lain. Tetapi dia merasa ingin balapan segera diakhiri.

Vinales mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berbuat lebih banyak. Dia ingin menyimpan tenaga untuk lima lap terakhir lalu memacu motor hingga akhir sampai menemukan ritmenya kembali.