Nasional – Ketegasan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menangani dugaan kecurangan terkait pengurangan takaran minyak goreng bersubsidi Minyakita patut diapresiasi.
Menurut pengamat politik dari Indonesia Political Review, Iwan Setiawan, sikap sigap yang ditunjukkan oleh Presiden Prabowo mencerminkan dalam pemerintahannya, tidak ada individu yang kebal hukum.
“Saya melihat respons cepat Presiden Prabowo Subianto dalam menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum dalam kasus Minyakita, yang belakangan ramai diperbincangkan. Ini menunjukkan peran aktif negara dalam melindungi rakyatnya,” ujar Iwan di Jakarta, Kamis (13/3/2025) dikutip dari Antara.
Iwan menilai tindakan tegas tersebut membuktikan pemerintah tidak menunda pengawasan dan penindakan terhadap praktik spekulasi dan manipulasi harga, melainkan langsung mengambil langkah konkret.
Dia meyakini bahwa inspeksi mendadak serta investigasi yang dilakukan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman terhadap takaran Minyakita di lapangan merupakan bentuk perhatian serta instruksi dari Presiden. Hal ini sejalan dengan komitmen Prabowo terhadap berbagai kasus korupsi besar yang belakangan menjadi sorotan publik.
Menurut Iwan, Prabowo semakin menunjukkan keseriusannya dalam membersihkan pemerintahan, khususnya dalam kasus korupsi yang merugikan masyarakat.
“Presiden Prabowo tampaknya benar-benar ingin menindak tegas praktik korupsi serta penyimpangan yang berdampak buruk bagi rakyat. Saya kira langkah ini sangat diperlukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menilai langkah tegas Prabowo menunjukkan peran negara yang hadir untuk melindungi masyarakat, yang menjadi dasar penting bagi pemerintah agar dapat dengan leluasa merealisasikan berbagai program demi kemajuan bangsa.
Karena itu, menurutnya, ketegasan dan kecepatan respons pemerintah dalam menangani permasalahan di sektor pangan patut diapresiasi. Kasus Minyakita mulai mencuat ke publik sejak awal Maret 2025 setelah ditemukan adanya ketidaksesuaian volume minyak goreng dalam kemasan dibandingkan dengan yang tertera di label.