Unik Aneh – Ternyata Tradisi Resolusi Berumur Ribuan Tahun

Tahun baru biasanya dimanfaatkan orang-orang menjadi momen perubahan. Tidak sedikit mereka menyusun rencana perbaikan hidup dalam bermacam target sebagai wujud resolusi di awal tahun. Nyatanya, tradiisi membuat resolusi awal tahun ini sudah berlangsung 4 ribu tahun yang lalu. Kebiasaan seperti ini ini pertama kalinya dimulai penduduk Babilonia. Seperti yang dikutip dari History, dahulu kala, penduduk Babilonia senantiasa membuat perjanjian kepada para dewa guna membayar hutang serta mengembalikan seluruh barang yang sudah mereka pinjam.

Tradisi seperti ini umumnya digelar dalam Festival Akitu, festival saat warga Babilonia memilih siapa raja barunya ataupun untuk menegaskan loyalitas mereka pada pemerintahan sang raja. Perjanjian tersebut lalu menjadi cikal bakal munculnya resolusi tahun baru. Apabila penduduk Babilonia menepati janjinya, maka para dewa pun akan memberkati mereka hingga tahun berikutnya. Namun kalau tidak, mereka pun tak akan memperoleh berkah dari dewa.

Tradisi serupa ternyata dilakukan pula di zaman Romawi Kuno, pasca Julius Caesar menetapkan bahwa 1 Januari adalah awal tahun baru. Januari sendiri menjadi bulan yang spesial bagi bangsa Romawi. Nama dari bulan ini sendiri diambil dari nama dewa Janus. Janus adalah dewa yang mempunyai 2 sisi wajah. Kedua sisi wajah yang menghadap ke depan dan belakang ini masing-masing menyimbolkan tentang msa lalu dan masa depan. Bangsa Romawi lalu membuat perjanjian guna melakukan hal baik pada tahun selanjutnya.

Tahun 1740, pendeta Inggris John Wesley menjadi penggagas doktrin gereja Metodis menjadikan covenant renewal service yang umumnya diselenggarakan di malam tahun baru serta hari pertama saat tahun baru yaitu dengan membaca Kitab Injil serta bernyanyi. Kegiatan ini umumnya juga disertai oleh doa-doa serta membuat resolusi tahun berikutnya.

Namun, saat ini membuat resolusi ternyata tak hanya dilakukan ritual keagamaan sebab tradisi telah bergeser. Resolusi tahun baru saat ini dapat dilakukan siapa saja. Dan membuat resolusi juga tak lagi menjadi bagian perjanjian kepada Tuhan maupun dewa, namun lebih fokus pada perbaikan diri. Walau di akhir, sebagian resolusi awal tahun nyatanya tak pernah terencana.