Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Ternyata Rokok Kretek Dahulu Menjadi Obat Untuk Sakit Dada

2 min read

Mayoritas pria pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya rokok. Apalagi bagi mereka yang kecanduan, barang ini bahkan memiliki arti tersendiri. Rokok dinilai memberi kenikmatan tersendiri untuk penghisapnya. Namun dampak negatif rokok pun juga tidak baik bagi kesehatan. Maka dari itu, bermacam upaya dilakukan pemerintah demi menekan jumlah penghisap rokok. Satu diantaranya adalah dengan memajang gambar menyeramkan di kemasan bungkus rokok.

Namun siapa yang menduga bahwa di balik ancaman rokok yang kini santer digembar-gemborkan, ternyata rokok jenis kretek dahulu terbentuk lantaran dapat digunakan sebagai obat sakit dada. Kisah ini berawal di wilayah Kudus. Berdasar cerita yang terangkum dari Museum Kretek Kudus, pada Minggu (14/6), kisah perjalanan kretek berawal dari H Jamhari di penghujung abad 19 M.

Mulanya, pria asli Kudus tersebut memiliki keluhan sakit di bagian dada. Usai dioles minyak cengkeh di dada serta pundak, rasa sakitnya lalu reda walau memang masih belum total hilang. Ia kemudian mencoba mengunyah cengkeh dimana memberikan hasil yang lebih baik. Selanjutnya, ia pun memutuskan untuk memanfaatkan bahan rempah tersebut untuk obat. Cukup sederhana, cengkeh ia rajang halus lalu dicampur bersama tembakau, kemudian dibungkus klobot kering yang diikat dengan benang.

Hasil yang ia dapat pun di luar perkiraannya, tak hanya mereda, penyakit sesak di dadanya pun sembuh. Metode ini kemudian tersebar denga cepat di sekitar H Jamhari, lalu permintaan rokoknya pun kian banyak. Dia lalu mencoba berdagang rokok kecil-kecilan, setiap 10 batang diikat seutas tali tanpa mengenakan kemasan maupun merk. Selain halnya terkenal sebagai rokok obat, ada pula yang menamakan rokok H Jamhari itu sebagai rokok kretek.

Nama kretek sendiri tercipta lantaran saat dibakar lalu dihisap, rokok itu mengeluarkan bunyi kretek-kretek. Hingga 10 tahun kemudian, penemuan H Jamhari tersebut lalu menjadi barang dagangan yang menarik oleh polesan Nitisemito, sosok yang merupakan perintis industri rokok Kudus. Usaha rokok Nitisemito di awal abad 20 jadi momen awal berjalannya industri rokok kretek Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *