Sun. Apr 16th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Shoplifting, Tren Medsos yang Mengkhawatirkan

2 min read

Bagi kebanyakan orang, mencuri suatu barang pastinya bukanlah hal bagus yang layak untuk dipamerkan. Tetapi tidak bagi para wanita yang cukup berani memamerkan hasil curian mereka ke media sosial. Bukannya perhiasaan ataupun uang, umumnya mereka mengicar produk-produk gaya hidup, semisal kosmetik sampai busana bermerek kondang.

Mereka dengan bangganya memajang hasil curian di Tumblr. Mereka mendisplay barang curian itu dengan penataan yang menarik seperti umumnya unggahan blogger fashion ataupun kecantikan. Tiap unggaan biasanya juga dilengkapi dengan penanda #shopliftinghaul ataupun #shoplifting. Lebih parah, ada pula mereka yang khusus mendedikasikan akunnya hanya demi memamerkan perolehan mencuri tersebut.

Misalnya, seorang wanita pemilik akun lift-life yang diketahui maish beumur 18 tahun. Selama dua setengah tahun ia mencuri dan kerap kali mengunjungi department store semisal Ulta, World Market, Macy’s, hingga Bed Bath & Beyond. Aksi terbarunya, ia mencomot beberapa produk kosmetik kenamaan dari Nars, Urban Decay, Stila, Too Faced, sampai Murad. Akun lift-life juga biasa memotret hasil curian itu di atas ranjang, atau bahkan saat saking bangganya, ia tidak mau menunggu sampai ke persembunyian dan memilih memotret barang itu saat masih berada dalam tasnya.

Masuk kategori kriminal, wajar saja bila kebiasaan jahil ini memicu masalah serta kecemasan pelakunya. “Semua ini membuat saya merasa berpenyakit. Saya tak tahu harus berbuat apa lagi dan saya sangat ketakutan kehilangan pekarjaanku lantaran semua ini. saya sekarang tak punya pemasukan dan tak tahu lagi harus lakukan apa,” tulis akun babygirl-grabs yang baru saja kehilangan pekerjaan lantaran kedapatan mencuri.

John Mardlin-Clayton, psikoterapis mencoba menjelaskan hal memprihatikan seta tak pantas ditiru ini. Ia menjelaskan bahwa mereka yang suka mencuri demi kesenangan, umumnya mempunyai kebutuhan psikologis tersendiri, seperti ingin menonjol atau ingin dihormati sebab bisa memiliki barang-barang mewah. “Mereka umumnya mencari perasaan hebat setelah menipu, suatu dorongan adrenalin sebab memerlukan sesuatu hal yang lebih dalam hidupnya. Sesuatu yang biasa tetapi bisa memicu keceriaan dengan cara menciptakan perasaan mempunyai atau menggunakan pencurian yang dijadikan mekanisme meredakan emosi negatif maupun trauma lebih besar lagi,” sebutnya untuk Dailymail.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *