Unik Aneh – Mabuk, Pria India Jadi Pondasi Jalan

Warga yang tinggal di kawasan pinggiran India dibikin heboh oleh adanya temuan mengerikan. Temuan ini juga terjadi di lokasi yang tak lazim, yaitu di jalanan. Adalah tubuh seorang pria yang terkubur di tengah-tengah badan jalan dimana bagian tangannya masih bisa menjulur keluar pada permukaan jalan. Bayangkan saja jika Anda melintasi jalanan di siang bolong lalu melihat ada tangan keluar dari jalanan, terkejutkah?

Seperti yang dilansir oleh CNN, pada Selasa (22/9/2015), insiden mengerikan tersebut terjadi pada jalanan yang ada di wilayah Madhya Pradesh di pekan yang lalu. Pihak pemerintah setempat kemudian memutuskan untuk menggali lagi tanah yang ada di sekitar temuan tangan itu hingga akhirnya mereka menemukan mayat seorang pria. Pria malang tersebut kemudian diidentifikasi bernama Latori Barman yang bekerja sebagai seorang buruh tani lokal.

Pada keterangan resminya, pihak kepolisian mengatakan bahwa insiden ini terjadi saat Barman sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya. Akan tetapi, pria ini sedang dalam keadaan mabuk di hari Jumat (18/9) malam. Barman kemudian terperosok dalam lubang yang menganga di tengah jalanan di distrik Katni hingga tidak sadarkan diri. “Situasi pada saat itu amat gelap. Dia (Barman) mungkin tak melihat lubang tersebut,” kata Gourav Rajput selaku kepala kepolisian distrik Katni.

Sementara para pekerja konstruksi yang tengah memperbaiki jalanan di malam itu juga tak melihat adanya Barman dalam lubang itu. Mereka pun menutup lubang tersebut menggunakan aspal lalu meratakannya memakai mesin gilas. Tanpa mereka sadari, mereka sudah mengubur Barman yang masih hidup. Barman lalu dikeluarkan dari lubang tersebut dalam keadaan sudah tidak bernyawa keesokan harinya. Kuat dugaan, ia tewas lantaran tak bisa bernapas. Bagaimanapun, otoritas setempat akan menggelar otopsi demi memastikan lagi penyebab kematiannya.

Saat ini, polisi menahan seorang pekerja perbaikan jalan serta sopir mesin gilas. Mereka bersua dijerat dengan dakwaan melakukan pembunuhan. Pemerintah setempat juga memberikan kompensasi sebesar 50 ribu rupee yang setara dengan Rp 11 juta bagi keluarga Barman.